Bupati Pakpak Bharat Minta Gubsu Mengalokasikan Bantuan Pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu Seluas 115 Hektar

Pakpak Bharat, Sumut885 x Dibaca

Medan, Karosatuklik.com – Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor menghadiri Rapat Pengembangan Pertanian Terpadu di Wilayah Kabupaten Pakpak Bharat, Dairi, Mandailing Natal, Padang Lawas Utara, dan Humbang Hasundutan.

Gubernur Sumatera Utara, H Edy Rahmayadi memimpin langsung rapat ini di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Jabatan Gubernur Sumut, Jalan Sudirman Medan, Kamis (25/8/2022).

Kabupaten Pakpak Bharat dipandang punya peluang besar dalam pengembangan pertanian terpadu ini, mengingat luas potensi lahan pertanian maupun pengembangan tanaman pangan, perikanan dan peternakan sangat besar di Kabupaten Pakpak Bharat, yang terdiri dari luas potensi tanaman pangan dan holtikultura, tanaman perkebunan, lahan peternakan, lahan peternakan terintegrasi perkebunan, serta lahan perikanan, maka Kabupaten Pakpak Bharat layak untuk dijadikan lokus pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu.

Selain hal diatas, Kabupaten Pakpak Bharat merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba dan Kawasan Prioritas Pedesaan Nasional (KPPN), sehingga dirasa urgent untuk mendapat perhatian khusus dalam peningkatan produksi tanaman, penyediaan benih dan saprodi untuk tanaman pangan demi mewujudkan program ketahanan pangan di Kabupaten Pakpak Bharat.

“Saat ini kami sangat kesulitan dalam mengembangkan dan menggali semua potensi-potensi yang kami miliki, mengingat keterbatasan kesediaan Anggaran pada Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, maka bersama ini mohon kepada Bapak Gubernur Sumatera Utara untuk kiranya berkenan mengalokasikan bantuan pengembangan kawasan pertanian terpadu seluas 115 Ha di Desa Ulu Merah, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu,” harap Bupati Pakpak Bharat dalam rapat ini.

Lebih jauh, Bupati juga memaparkan tujuan pengembangan pertanian terpadu ini adalah untuk membantu petani dalam penyediaan bantuan benih varietas unggul dan saprodi tanaman pangan, hortikultura, peternakan, dan perikanan, menambah jumlah petani yang terfasilitasi dalam pengembangan Komoditi Strategis Kabupaten Pakpak Bharat, terangnya.

Selain itu, sambung Bupati Franc Bernhard Tumanggor, untuk meningkatkan produktivitas tanaman pangan, hortikultura, peternakan, dan perinakan di Kabupaten Pakpak Bharat, serta meningkatkan perekonomian petani dalam membantu percepatan pembangunan di Kabupaten Pakpak Bharat.

“Sebagaimana cita dan angan kami, menjadikan Kabupaten Pakpk Bharat yang berdaulat dan mandiri secara pangan, menjadikan masyarakat Pakpak Bharat yang sejahtera dan nduma,” jelas Bupati.

“Hal ini juga sejalan dengan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pakpak Bharat 2021-2026. Karena di RPJMD ini sudah menyeimbangkan antara Visi dan Misi Pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah sehingga merupakan suatu kesatuan yang baik dan selaras,” pungkas Bupati Franc Bernhard Tumanggor.

Menyikapi hal itu, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengatakan, Pemprovsu sangat mendukung pembangunan kawasan pertanian terpadu di wilayah Pakpak Bharat dan daerah lainnya yang sedang digagas saat ini.

Gubernur berpesan kepada Bupati Pakpak Bharat, dan kepala daerah lainnya yang hadir dalam pertemuan ini, untuk selalu bersinergi dalam melaksanakan program pembangunan pertanian secara terpadu di Provinsi Sumatera Utara. (R1)