Berastagi, Karosatuklik.com – Penanganan pelebaran jalan nasional tahap IV ruas Kabanjahe-Berastagi 2024 ditangani Pelaksana Jalan Nasional (PJN) IV Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Kementerian PUPR harus didukung semua pihak.
Secara tehnis, pihak rekanan, Dinas Perhubungan Pemkab Karo dan dibantu aparat Satlantas Polres Tanah Karo diharapkan saling berkoordinasi mengatur lalu lintas. Mengingat di sekitar Pajak (Pasar-red) Roga rawan macet, sehingga diharapkan lancar dan tidak menimbulkan kemacetan panjang dan lama.
Kemacetan yang kerap terjadi di di seputaran depan Pajak Roga sudah lama menjadi sorotan masyarakat. Waktu normal Kabanjahe-Berastagi bisa ditempuh 15-20 menit, akibat kemacetan di Pajak Roga bisa menjadi 40 menit sampai 1 jam. Hal ini tentunya sangat merugikan masyarakat termasuk dari luar daerah Kabupaten Karo.
“Terutama dalam mengatur arus lalu lintas saat alat berat beroperasi menggali bahu jalan dan terutama menggali gerbang keluar-masuk Pajak Roga, Simpang Ujung Aji, yang merupakan pusat hasil bumi terbesar di Kabupaten Karo,” jelas Wakil Bupati Karo, Theopilus Ginting kepada sejumlah media termasuk Karosatuklik.com, Senin (6/5/2024) di Berastagi.
Masih pada kesempatan itu, Wakil Bupati minta semua pihak memanfaatkan jalan alternatif untuk menghindari kemacetan parah yang sering terjadi di Simpang Pajak Roga Jalan Letjen Jamin Ginting Berastagi.
“Jalan alternatif (Jalan Udara Berastagi) tersebut ditujukan untuk mengantisapasi kepadatan lalu lintas, namun ntah bagaimana kemacetan parah di jam tertentu atau sekitar Pukul 15.00 WIB hingga Pukul 20.00 WIB setiap hari tetap saja terjadi, untuk itu saat pengerjaan proyek pelebaran jalan ini semua pihak diminta saling mendukung khususnya para supir bus angkutan pedesaan, becak barang maupun bus AKDP taat aturan dan tidak saling serobot,” tegas dia.
Wakil Bupati didampingi Kepala Bapedalitbang Kabupaten Karo Ir Nasib Sianturi, MSi, Camat Berastagi, David Cardona AP, S.Sos, Kepala Desa Rumah Berastagi, Pebri Purba disela-sela meninjau pelaksanaan pelebaran jalan bersama PPK 4.4 PJN IV, Riski di Berastagi menegaskan, koordinasi semua pihak ini sangat dibutuhkan masyarakat.
“Disamping itu, pelaksanaan pelebaran jalan ini dapat berjalan lancar bila para pengguna jalan, khususnya angkutan pedesaan maupun becak barang dan bus AKDP bisa tertib berjalan sesuai jalurnya masing-masing. Kalau sempat saling menyerobot jalur yang bukan jalurnya, ini penyebab sumber kemacetan panjang dan lama,” jelas Riski.
Pelebaran Tahap IV TA 2024 Rp60 Miliar
“Dana pelebaran tahap IV TA 2024 ruas Kabanjahe-Berastagi ini berkisar Rp60 miliar lebih ditampung di APBN 2024. Ada kelebihan anggaran ini, maka volume bertambah berkisar 150 meter dari volume semula dari Simpang Ujungaji ke arah Berastagi. Lanjutan pelebaran ini diprogramkan tuntas sampai ke Tugu Kol Berastagi tahun 2025 bila pembebasan bangunan sekitar Tugu Kol dapat terealisasi secepatnya,” tambah Kepala Bapedalitbang Kabupaten Karo Ir Nasib Sianturi.
(Foto: Wakil Bupati Theopilus Ginting didampingi PPK 4.4 PJN IV, Riski dan rombongan meninjau pelaksanaan pelebaran Jalan Nasional Ruas Kabanjahe-Berastagi/Redaksi1)
Baca Juga:
- Kementerian PUPR dan Wakil Bupati Karo Tinjau Progres Pelebaran Jalan Nasional Kabanjahe-Berastagi yang Semakin Lebar dan Mulus
- Dari Rp868 Miliar Inpres Jalan Daerah di Sumatra Utara, Sebesar Rp113,1 Miliar di Kabupaten Karo
- Jalan Nasional Kabanjahe – Berastagi Semakin Lebar dan Mulus
- Wakil Bupati Karo Tinjau Jalan Rusak Korpri – Simpang Tangkulen dan Jalan Alternatif untuk Atasi Kemacetan Simpang Pajak Roga
- Pelebaran Jalan Nasional Kabanjahe – Merek dan Kabanjahe – Berastagi, Bupati Cory Sebayang Kunjungi BBPJN Sumut
Komentar