Cegah Virus Corona Semakin Menyebar di Karo, Perubahan Prilaku Diminta Konsisten Dilakukan

Berita, Karo, Kesehatan1195 x Dibaca

Kabanjahe, Karosatuklik.com – Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH menegaskan bahwa keberhasilan penanganan Covid-19 di Kabupaten Karo adalah hasil kerja bersama seluruh elemen masyarakat.

Artinya, sambung Bupati Karo, semua dinas harus berperan dalam penanganan dan pencegahan Covid-19. Sehingga penerapan protokol kesehatan dan evaluasinya tidak hanya tugas Dinas Kesehatan dan Satpol PP saja.

Hal itu dikatakan Terkelin Brahmana menyikapi perubahan perilaku berkaitan dengan menjaga jarak fisik, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menggunakan hand sanitizer, dan menjaga daya tahan tubuh. Demi mencegah penularan dan penyebarluasan virus corona, Selasa (03/11/2020) pukul 08.00 WIB di kantor Bupati Jalan Letjen Jamin Ginting Kabanjahe.

Prilaku masyarakat selain hidup sehat, sekarang ini di berlakukan jaga jarak atau menjauhi kerumunan, dimana penekanannya, masyarakat harus menjaga jarak saat beraktivitas.

“Prilaku masyarakat berubah dalam hal komunikasi maupun interaksi yang dilakukan secara online kepada saudara, teman, dan rekan kerja dengan menggunakan teknologi digital yang bisa berinteraksi tanpa sentuhan,” imbuhnya.

Apakah semua perilaku tersebut menjadi sasaran perubahan perilaku dalam rangka kenormalan baru? Tentu saja iya dan penting, tetapi hanya sebagian kecil, berjangka pendek, dan mungkin bertahan sambil menunggu terbentuknya imunitas dan ditemukannya obat atau vaksin penangkal Covid-19, kata Bupati.

Saya ingatkan kembali, tugas belum berakhir. Ancaman Covid-19 masih ada di tengah-tengah kita. Kondisi masih dinamis. Warga perlu kembali di-refresh ingatannya bahwa Covid-19 belum berakhir. “Warga perlu diingatkan, senantiasa disiplin mematuhi protokol kesehatan, kapanpun dan dimanapun,” tandas Terkelin Brahmana.

Saling Membantu dan Mengingatkan

Semua dinas di lingkup Pemkab Karo harus menjadi contoh dan teladan penegakan kedisiplinan protokol Covid-19. Bergotongroyong, saling membantu dan saling mengingatkan, sebutnya.

“Misalnya Dinas Koperasi, Usaha Mikro berkolaborari dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian bertanggung jawab lebih aktif ke pasar dan pusat pertokoan dan pelaku UKM. Evaluasi protokol kesehatannya dengan melibatkan puskesmas. Dinas Pertanian gencar memantau protokol kesehatan di lingkungan petani. Dinas Pendidikan juga melakukan hal yang sama. Dan sebagainya,” paparnya.

Menurut Terkelin Brahmana, pelaksanaan kewaspadaan dan antisipasi pandemi Corona tidak hanya sebatas Pemerintahan Kabupaten dan masyarakat, akan tetapi juga harus melibatkan dan bersinergi dengan Pemerintah Kecamatan, Desa, pemuka agama, pemuka adat dan pemuka masyarakat, ajaknya.

“Kita memang harus produktif agar ekonomi tetap bergerak. Namun kesehatan harus dinomersatukan. Tidak ada gunanya jika ekonomi jalan, tapi banyak warga yang terinfeksi virus corona. Ini harus kita cegah,” tambah Terkelin Brahmana. (R1)