Suzhou, Karosatuklik.com – Timnas bulu tangkis China membuktikan dominasinya pada ajang beregu campuran Piala Sudirman dengan meraih gelar juara untuk ke-13 kalinya setelah mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-0 pada babak final yang berlangsung di Suzhou, Minggu (21/5/2023).
Hasil tersebut sekaligus mempertahankan rekor China sebagai negara pemenang Piala Sudirman terbanyak sejak kejuaraan tersebut dilangsungkan pertama kali sejak 1989.
Pada partai pertama, ganda campuran Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong bangkit dari ketertinggalan gim pertama saat meladeni Seo Seung Jae/Chae Yu Jung.
Zheng/Huang yang kalah cepat pada awal pertandingan, berbalik menyerang dan mendobrak pertahanan Seo/Chae pada dua gim selanjutnya.
Pasangan Korea sempat memberikan perlawanan balik jelang akhir gim kedua, namun usaha mereka masih kalah gesit dibanding Zheng/Huang. Setelahnya, Zheng/Huang memberikan tekanan lebih keras dan mencuri keunggulan dengan mudah pada gim ketiga dengan skor akhir 18-21, 22-20, 21-8.
Keunggulan tim tuan rumah digandakan pada partai kedua, yang memainkan tunggal putra Shi Yu Qi vs Lee Yun Gyu.
Meski kedua pemain belum pernah bertemu sebelumnya, serta peringkat yang berselisih sangat jauh, namun keduanya menampilkan persaingan seru pada ajang beregu campuran elit tersebut.
Yu Qi memang sanggup menuntaskan pertandingan dalam dua gim langsung, namun ia mendapat perlawanan ketat dari pebulu tangkis peringkat ke-213 itu.
Setelah 55 menit bertanding, akhirnya pemain peringkat 10 itu pun menyumbang poin kedua bagi timnas China lewat skor dua gim langsung 21-13, 21-17.
China tinggal selangkah lagi untuk mempertahankan gelarnya. Namun laga sengit terjadi pada partai tunggal putri antara Chen Yu Fei dan An Se Young.
Berdasarkan catatan BWF pada laman resminya, Chen sudah mengoleksi delapan kemenangan atas An Se Young. Sementara An Se Young baru mendulang kemenangan separuhnya dari lawannya itu.
Meski begitu, wakil Korea itu menciptakan kemenangan pada tiga pertemuan terakhir secara berturut-turut, yaitu di Malaysia Open 2023, All England 2023, dan Kejuraan Asia 2023.
Walau di atas kertas An Se Young memiliki kemampuan menghadapi Chen, namun ketegangan terlihat jelas pada wajah An Se Young begitu memasuki lapangan.
Dengan situasi yang tertekan, permainan An Se Young pun mampu diredam Chen lewat skor 21-16, 22-20 yang dicatatkan setelah bertanding selama 57 menit.
Indonesia Pulang Awal dari Piala Sudirman Setelah Kalah 0-3 dari China
Timnas bulu tangkis Indonesia harus pulang lebih awal setelah menelan kekalahan 0-3 saat menghadapi China pada babak perempat final Piala Sudirman 2023 di Suzhou, China, Jumat.
Tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung yang semula diharapkan bisa memperpanjang napas tim Merah Putih, nyatanya harus takluk dua gim langsung 20-22, 12-21 dari Chen Yu Fei.
“Maaf saya belum berhasil. Gim kedua performa turun, kualitasnya jauh sekali. Saya sedih karena seharusnya bisa bermain lebih baik. Tadi saat unggul 20-19 di gim pertama, saya terlalu bernafsu untuk segera mematikan bola tanggung lawan,” kata Gregoria melalui pesan resmi PP PBSI di Jakarta.
Saat tampil pada partai ketiga, Gregoria sudah menyadari bahwa tim tuan rumah bukan lawan yang bisa dianggap enteng. Apalagi Indonesia sudah lebih dulu tertinggal 0-2 dari nomor ganda campuran dan tunggal putra.
Meski sadar beban tim ada di pundaknya, Gregoria sejatinya tidak terlalu memikirkan kondisi tersebut dan tetap ingin memberikan yang terbaik.
“Saat masuk lapangan, sebenarnya saya tidak memikirkan soal Indonesia yang ketinggalan 0-2. Kita tahu China itu bukan lawan yang enteng. Masing-masing sektor sudah berjuang. Saat saya turun main pun, saya ingin sumbang poin,” tuturnya.
Gregoria menceritakan, bahwa dia terpancing dengan pola permainan lawan setelah interval gim kedua. Pola-pola serangan panjang yang disajikan Chen nyatanya mampu membuat wakil Indonesia tak berkutik.
“Gim kedua setelah interval, saya terpancing pola main panjang yang dikembangkan lawan. Selain itu, lawan juga sudah mengantisipasi semua pengembalian saya,” ungkapnya.
Sebelumnya, Indonesia kehilangan poin dari penampilan ganda campuran Rinov Rivaldy/Gloria Emanuelle Widjaja, dan tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting.
Pasangan Rinov/Gloria lebih dulu kalah pada partai pembuka, kala menghadapi peringkat satu dunia Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong. Mereka kalah tiga gim 21-13, 21-23, 11-21 setelah berjuang selama 61 menit.
Pasangan Indonesia itu mengakui bahwa lawan lebih lihai dan punya keunggulan energi. Bahkan saat terdesak pun, Zheng/Huang bisa mengubah pola permainan dengan cepat.
Sementara itu, salah satu partai andalan Indonesia juga belum bisa menembus kekuatan timnas tuan rumah. Ginting dikalahkan Shi Yu Qi dengan dua gim langsung 20-22, 14-21 hingga menggandakan ketertinggalan Indonesia menjadi 0-2.
Ginting menceritakan, Yu Qi menjadi lebih bersemangat pada gim kedua setelah sebelumnya mengamankan gim pertama. Pada gim pertama, Ginting sebenarnya berpeluang menang tapi sayangnya justru terkejar.
Kemenangan gim pertama itu membuat Yu Qi lebih percaya diri dan tampil lebih baik pada gim kedua. (Ant)