Daimler Mulai Produksi Truk Mercedes-Benz di China

Otomotif1274 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Daimler Truck telah mulai memproduksi truk bermerek Mercedes-Benz di China, dengan kendaraan pertama yang diluncurkan dari jalur produksi di pabrik bersamanya dengan Foton Motor Co China di Beijing.

Menurut laporan Reuters pada Minggu (25/9/2022), China adalah pasar truk berat terbesar di dunia, dengan sekitar 1,5 juta unit terjual pada 2021.

Jumlah ini lebih banyak dari gabungan penjualan truk di Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa, menurut data dari asosiasi mobil Jerman VDA.

Namun, pasar sebagian besar didominasi oleh perusahaan lokal termasuk Jiefang dari FAW, Dongfeng Motor, dan Sinotruk, yang menawarkan produk dengan harga yang lebih kompetitif.

Daimler Truck selama ini hanya memproduksi kendaraan merek patungan Auman di China, sedangkan truk Mercedes-Benz yang diimpor dari Jerman dijual dengan harga lebih tinggi.

Seorang perwakilan perusahaan menolak untuk mengungkapkan target produksi.

Sebuah dokumen yang dilihat oleh Reuters pada tahun 2020 tentang rencana perombakan pabrik bersama untuk memulai produksi truk berat mengatakan targetnya adalah memproduksi 50 ribu truk Actros per tahun.

Mulai Perakitan di Brasil

Seperti diketahui, Pabrikan Jerman DaimlerTruckHolding akan memulai perakitan bus listrik Mercedes-Benz pertamanya di Brasil antara November dan Desember seiring pertumbuhan permintaan di ekonomi terbesar Amerika Latin, seorang eksekutif mengatakan hal tersebut.

Perusahaan melihat permintaan bus listrik di Brasil mencapai 3.000 kendaraan pada tahun 2024, Direktur Penjualan & Pemasaran Bus Walter Barbosa mengatakan dalam konferensi pers, dikutip Reuters, Minggu.

Merek Mercedes-Benz diharapkan bergabung dengan BYD Co Ltd yang berbasis di China dan beberapa importir lokal di pasar Brasil.

Sebagian besar kendaraan akan dioperasikan di Sao Paulo karena kota tersebut bertujuan untuk memiliki 2.600 bus listrik pada tahun 2024.

Bus listrik 84 penumpang Mercedes-Benz disebut EO500U dan memiliki jangkauan 250 kilometer, kata Barbosa, mencatat bahwa 100 juta reais (18,62 juta dollar AS) diinvestasikan dalam proyek tersebut.

Kendaraan akan dilengkapi dengan dua mesin, dengan waktu pengisian ulang antara 2,5 dan 3 jam.

Daimler Truck tidak mengungkapkan berapa biaya bus listrik, tetapi mengatakan harga diperkirakan 3 hingga 3,5 kali lebih tinggi daripada bus berbahan bakar diesel konvensional. (R1/Ant)