Salak, Karosatuklik.com – Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan Dan Kehutanan pada Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI, Nani Hendiarti berkunjung ke Kabupaten Pakpak Bharat, Jumat (24/02/2023).
Kedatangan anak buah Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan itu guna melihat langsung progres pembangunan kawasan food estate yang digarap Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat di Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu.
Bersama Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor, Sekretaris Daerah Pakpak Bharat, Jalan Berutu, S.Pd, MM dan sejumlah pejabat lainnya, mereka mengitari areal pembangunan Food Estate seluas 50 Ha yang telah dipersiapkan dalam penanaman awal.
Nani Hendiarti menyampaikan optimisme tinggi keberhasilan Food Estate di Pakpak Bharat setelah melihat progres terkini pengerjaan lahan seluas 50 Ha ini.
“Ini bagus, tinggal tugas kami mendorong sedikit lagi, berkoordinasi dengan pihak offteker untuk segera dilakukan penanaman perdana, dan ini yang akan kami laporkan kepada Bapak Menteri,” ucap dia optimis.
“Memang sebaiknya segera dilakukan penanaman, mengingat lahan ini sudah siap tanam dan kalau dibiarkan terlalu lama justru akan ditumbuhi rumput kembali,” ungkapnya.
Seperti diketahui, sebelumnya juga Tim Kemenko Marves dan Kementerian PUPR RI yang dipimpin oleh Analis Kebijakan Ahli Madya pada Asisten Deputi Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan pada Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi ini datang ke Kabupaten Pakpak Bharat guna melihat pembangunan areal food estate tahap awal seluas 50 hektar yang hampir rampung dikerjakan, Jumat (20/1/2023).
Sembari berkeliling di areal lahan yang terhampar luas ini, tampak Bupati Franc Tumanggor bersama Tim Kemenko Marves yang dipimpin oleh Harimurti ini banyak berdiskusi.
Fatriarman Noer, dari Direktorat Jenderal Bina Marga pada Kementerian PUPR RI menyarankan agar usulan jalan dan infrastruktur diperhatikan sesuai kebutuhan jangka panjang.
“Ini perlu kita perhatikan bersama keberlangsungan jangka panjang program ini, kalau bisa dari awal ini harus dipetakan betul dan diperhatikan pembangunan infrastruktur pendukung di areal ini. Jalan menuju kawasan, jalan dalam kawasan dan sebagainya, jaringan irigasi, serta banyak sarana lainnya harus kita pertimbangkan sesuai kebutuhan dimasa yang akan datang,” pesan dia.
Sementara itu, Harimurti (Analis Kebijakan Ahli Madya pada Asisten Deputi Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kemenko Marves RI) mengatakan bahwa pada hakekatnya semua rencana ini adalah bermuara pada keberhasilan program food estate itu sendiri. (R1)
Komentar