Jakarta, Karosatuklik.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato dalam acara pelantikan pengurus ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) periode 2020-2025.
Jokowi berbicara mengenai pembangunan Indonesia-sentris.
Acara pelantikan digelar di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly, Kemanggisan, Jakarta Barat, Jumat (19/3/2021), yang dihadiri Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum MKGR Adies Kadir. Pidato Presiden Jokowi ditayangkan secara virtual melalui video.
“Saya mengenal ormas MKGR memiliki akar yang kuat, kader-kader yang loyal dan militan, tersebar di seluruh pelosok Tanah Air. Ini adalah kekuatan yang luar biasa dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, siap bergotong royong untuk kemajuan bangsa dan negara yang kita cintai bersama,” kata Jokowi.
Jokowi kemudian mengingatkan soal nilai kekeluargaan dan gotong royong yang disandang MKGR. Menurut Jokowi, sebagai anak bangsa, sepatutnya saling membantu dan menolong.
“Saya ingin mengingatkan 2 kata yang disandang oleh MKGR, kekeluargaan dan gotong royong. Kekeluargaan memang jiwa dan kultur yang hidup dalam masyarakat kita, kita memang satu keluarga, keluarga besar Indonesia. Kita memang satu saudara, saudara sebangsa dan setanah air,” ujar Jokowi.
“Karena kita berada dalam satu keluarga besar, maka kita memang harus saling membantu, saling mengingatkan, saling menolong satu dengan yang lain, inilah yang menjadi jiwa bangsa kita. Gotong royong, jiwa yang membuat bangsa kita menjadi bangsa yang tangguh dalam menghadapi rintangan dan tantangan,” sambungnya.
Mantan Wali Kota Solo ini lebih lanjut bicara soal pandemi COVID-19 yang masih melanda Indonesia. Pandemi Corona, kata Jokowi, bukan menjadi alasan menyerah pada keadaan.
“Jajaran pengurus MKGR yang saya banggakan, bencana kemanusiaan akibat pandemi COVID-19 tidak akan membuat kita menyerah, tapi justru menyatukan kita, semua elemen bangsa turun tangan untuk saling membantu, bergotong royong untuk saling membantu, bergerak, dan bekerja dalam solidaritas. Saya yakin modal sosial yang menyangga bangsa kita tidak akan pernah lekang oleh waktu, baik pada masa pandemi mau pun pasca-pandemi,” ucap Jokowi.
Untuk menjawab pandemi Corona, Jokowi mengajak MKGR optimistis dan berkarya. Pandemi, kata Jokowi, harus dijadikan pijakan untuk melompat lebih tinggi.
“Oleh karena itu, saya mengajak, seluruh jajaran ormas MKGR untuk tetap optimis dan tetap produktif, terus berkarya dan berinovasi, tantangan kita di masa depan akan semakin berat, pandemi tidak boleh menghentikan kita, pandemi harus kita manfaatkan untuk mempersiapkan diri, menjadi pijakan untuk melompat lebih tinggi,” sebutnya.
“Peluang-peluang yang muncul di masa pandemi harus mampu kita jawab, kita penuhi, kita bangun kekuatan yang lebih besar, kita kurangi ketergantungan untuk menjadi lebih mandiri,” tambahnya.
Presiden Jokowi kemudian menyinggung pembangunan infrastruktur yang tidak hanya berpusat di Jawa. Selain itu, Jokowi bicara Undang-Undang Cipta kerja.
“Selama 5 tahun terakhir, fondasi sudah kita letakkan agar negara kita semakin kompetitif, semakin memiliki daya saing, infrastruktur kita bangun besar-besaran di seluruh pelosok Tanah Air agar pembangunan semakin rata dan dirasakan semua daerah, Indonesia sentris, bukan Jawa sentris.
Berbagai kebijakan untuk meningkatkan daya saing investasi juga kita telah siapkan. Kita melakukan reformasi struktural secara besar-besaran, Undang-Undang Cipta Kerja dan aturan turunannya sudah siap. Kemudian juga soft ring warfare yang juga telah terbentuk,” ujar Jokowi.
Adanya UU Cipta Kerja, menurut Jokowi, untuk membenahi aturan main dunia usaha. Jokowi berharap MKGR berperan dalam menjawab tantangan di Indonesia.
“Dengan tujuan ekosistem usaha dibenahi, berbagai kemudahan pengembangan lapangan pekerjaan bisa dipenuhi. Menjadi lompatan besar untuk menciptakan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya,” ucap Jokowi.
“Dalam kerja besar itu, saya berharap ormas MKGR menjadi bagian dari solusi permasalahan bangsa. Bergotong royong, bersinergikan berbagai kekuatan, bangkit bersama untuk mewujudkan Indonesia maju,” imbuhnya.
Ormas MKGR sebelumnya telah merampungkan kepengurusan DPP periode 2020-2025. Pengurus salah satu ormas pendiri Golkar ini meliputi anggota DPR pejabat teras DPP Golkar hingga mantan wali kota.
“Terbukti saat ini lebih dari 43 persen anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar adalah kader ormas MKGR,” kata Ketua Umum DPP Ormas MKGR 2020-2025, Adies Kadir, dalam keterangannya, Jumat (19/3). (Dtc)