Dilanda Kesulitan Keuangan, Microsoft PHK Ribuan Ribu Karyawan

Catatan Redaksi723 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Mungkin tak pernah ada yang membayangkan, perusahaan teknologi informasi (TI) sekelas Microsoft Corp terseret pusaran krisis keuangan. Dampaknya, 11 ribu karyawan Microsoft terancam jadi pengangguran.

Untuk tahap awal, perusahaan TI yang berpusat di Redmond, Washington, Amerika Serikat (AS) itu, merencanakan pengurangan karyawan di divisi sumber daya manusia (SDM) dan teknik. Rencana ini, memperpanjang daftar perusahaan high tech AS dililit masalah keuangan dan harus melakukan PHK.

Sebelumnya, ada Amazon.com Inc dan Meta Platforms Inc. Turunnya permintaan serta memburuknya prospek ekonomi global, membuat kedua perusahaan TI itu menempuh PHK.

“Dari perspektif gambaran besar, putaran lain PHK yang tertunda di Microsoft menunjukkan lingkungan tidak membaik, dan kemungkinan terus memburuk,” kata analis Morningstar Dan Romanoff, dikutip dari Reuters, Rabu (18/1/2023).

FILE PHOTO: A Microsoft logo is seen next to a cloud in Los Angeles, California, U.S. on June 14, 2016. REUTERS/Lucy Nicholson/File Photo

Penyiar Inggris Sky News melaporkan, Microsoft berencana memangkas sekitar 5 persen tenaga kerjanya atau sekitar 11.000 orang. Bloomberg melaporkan, menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut, Microsoft berencana melakukan PHK di sejumlah divisi teknik pada Rabu waktu setempat.

Sedangkan Insider mengabarkan, Microsoft berpotensi memangkas perekrutan karyawan sebanyak sepertiga. Laporan Bloomberg menyebut, PHK ini akan jauh lebih besar daripada PHK yang dilakukan dalam satu tahun terakhir.
Namun Microsoft menolak mengomentari laporan tersebut.

Pada Juli 2022, sejumlah kecil peran telah dihilangkan. Pada Oktober 2022, situs berita Axios melaporkan Microsoft telah memecat kurang dari 1.000 karyawan di beberapa divisi.

Per Juni 2022, Microsoft memiliki 221.000 karyawan penuh waktu, termasuk 122.000 di AS dan 99.000 internasional.

Sementara itu, Microsoft berada di bawah tekanan untuk mempertahankan tingkat pertumbuhan di unit cloud-nya Azure, setelah beberapa kuartal, mengalami penurunan di pasar komputer pribadi, yang merugikan Windows dan penjualan perangkat.

Kalau membaca berita ini, seolah berada di alam mimpi. Ya, bagaimana mungkin Microsoft yang menurut laporan Forbes pada Mei 2022, masuk 10 besar perusahaan TI dunia.

Angka penjualan mencapai rekor sebesar US$184,9 miliar atau setara Rp2.773,5 triliun (kurs Rp15.000/US$). Sedangkan nilai kapitalisasi pasarnya mencapai US$2,1 triliun atau setara Rp31,5 kuadriliun. Kini, tumbang juga. (Inilah.com)

Komentar