Dunia Peringati Hari HIV/AIDS, Ketahui Penularan hingga Pencegahannya

Catatan Redaksi2373 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Setiap tahunnya, dunia akan memperingati Hari AIDS. Peringatan ini jatuh pada setiap 1 Desember untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit HIV/AIDS.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, berikut adalah tema perayaan Hari AIDS sedunia. Namun, sebelum membahas tema, apakah Anda sudah tahu apa itu AIDS?

Dilansir dari laman world Health Organization (WHO). Human immunodeficiency virus (HIV) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.

Sedangkan, Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) merupakan tahap infeksi lanjut akibat penularan HIV. Faktor utamanya adalah ketika sel darah putih tubuh diserang oleh virus, sehingga melemahkan sistem imunitas secara signifikan.

Tentunya hal ini membuat orang lebih mudah terserang penyakit seperti tuberkulosis. Serta infeksi bakteri lainnya, maupun beberapa jenis kanker.

Penyebaran HIV juga dapat dilakukan melalui cairan tubuh seperti darah, air susu ibu, air mani, dan cairan vagina. Namun, Anda tidak perlu khawatir, karena HIV tidak menyebar lewat kontak fisik seperti pelukan atau berbagi makanan.

Meskipun demikian, ada cara lain untuk mencegah dan mengobati HIV dengan menggunakan terapi antiretroviral (ART). Jika tidak diobati, HIV dapat berkembang menjadi AIDS setelah beberapa dekade lamanya.

Saat ini, masalah kesehatan masih didominasi oleh HIV AIDS, dan ada 42,3 juta jiwa di dunia yang menderita penyakit ini. Pada tahun 2023, sementara ada total 639 ribu juga individu hidup dengan HIV, sementara separuh dunia menduduki angka 39,8? 9 juta

Makna Tema Hari AIDS Sedunia

Melansir laman World Health Organization (WHO), tema Hari Aids Sedunia 2024 yakni “Take the rights path: My health, my right!”. Dalam kampanye ini, WHO menyerukan perjuangan dan mengatasi kesenjangan masyarakat yang menghambat kemajuan dan mengakhiri AIDS.

Sementara pada peringatan Hari AIDS Sedunia 2024, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengusung tema besar “Hak Setara untuk Semua, Bersama Kita Bisa”. Pesan kuat ini kembali disuarakan untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya mengakhiri stigma, diskriminasi kepada para pasien HIV/AIDS.

Melansir laman kemkes.go.id, saat ini, belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan HIV/AIDS. Meskipun penyebaran HIV masih bisa ditekan dengan terapi antiretroviral (ART), namun belum dipastikan dapat sembuh total. (KBRN)

Baca Juga:

  1. Rentang Usia 20-39 Tahun, Ratusan Warga Sumsel Positif HIV/AIDS
  2. Per Desember 2021, Warga Sumut Mengidap HIV/AIDS 13.150 Orang
  3. Kasus HIV/AIDS Terus Meningkat, Edy Rahmayadi Tekankan Pentingnya Pencegahan

Komentar