Ekspedisi Doa Ibu Hadir di Kabupaten Karo, Simak Disini Keunggulan Jasa yang Ditawarkan Membantu Petani – Pedagang Kecil

Karo5217 x Dibaca

Berastagi, Karosatuklik.com – Segera dibuka ekspedisi pengiriman hasil produksi pertanian Kabupaten Karo seperti sayur-mayur, buah-buahan dan lainnya menuju Pulau Batam Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggunakan kapal laut.

Pengiriman perdana akan dilakukan pada tanggal 11 November 2021 dari Pelabuhan Belawan Medan menuju Pelabuhan Bintang 99 Batu Ampar,
Batam.

Launching perdana tersebut direncanakan diresmikan oleh Bupati Karo Cory Sriwati Sebayang.

Ada pun keunggulan “Ekspedisi Doa Ibu” ini yakni, sayur – mayur yang akan dikirim ke pulau Batam tidak rusak sampai tujuan, karena kapal sudah dilengkapi dengan ruangan pendingin (Colstroit ). Dengan demikian sangat membantu bagi para pedagang kecil yang ada di Batam.

“Saya bukan menampik bahawa selama ini tidak ada pengiriman barang ke pulau Batam menggunakan ruangan pendingin. Jelas ada, tapi harus partai besar dengan menggunakan Petikemas yang harus melakukan pengiriman minimal antara 14-16 ton untuk satu kontener yang notabene harus partai besar,” ujar Erwin Perangin-angin kepada Jurnalis Karosatuklik.com, Rabu siang (3/11/2021) di Kabanjahe.

Pedagang Boleh Mengirim Partai Kecil

Sementara Ekspedisi Doa Ibu menggunakan pelabuhan rakyat dari pelabuhan Belawan akan menjadi angin segar bagi pedagang kecil sayur-mayur di Kabupaten Karo. “Alasannya, menggunakan ekspedisi Doa Ibu, pedagang boleh mengirim barang mulai dari 10 kg sampai 100 ton,” sebut dia.

Erwin Peranginangin mengklaim jasa ekspedisi Doa Ibu sangat menjaga kualitas barang yang dikirim. Kesegaran sayur mayur, kenyamanan, kecepatan dan supir profesional hingga Belawan, menjadi prioritas utama Doa Ibu, ujarnya.

Menjaga Kualitas dan Kepercayaan

“Kerusakan barang yang selama ini terjadi, dapat teratasi. Karena menjaga kualitas barang sampai daerah tujuan merupakan bagian dari pelayanan kami, sekaligus kepercayaan dari pengirim yang harus kami jaga,” katanya.

Hadirnya Doa Ibu di Bumi Turang secara tidak langsung sudah menaikan omset pada pedagang kecil di Batam maupun pengirim dari Tanah Karo.

Lanjut Erwin, komoditas barang sayur-mayur terjual maksimal. Sehingga bersamaan terjadi efisiensi di man power dan waktu, tidak perlu banyak habis untuk mengopek sayur sebagian yang habs dibuang ke penampungan sampah, tutur dia.

Dengan demikian, imbuh Erwin Peranginangin, otomatis harga harus dinaikan untuk menutupi kerugian penyusutannya.

Menaikkan Daya Saing Petani Karo

“Ekspedisi Doa Ibu secara tidak langsung ikut berkontribusi menaikkan daya saing hasil produksi pertanian Kabupaten Karo, karena kami menjaga kesegaran sayur mayur dan buah-buahan hingga sampai di tangan pedagang/pengumpul di Pulau Batam,” pungkasnya.

“Dengan begitu, hasil pertanian Kabupaten Karo di Batam dapat bersaing dengan produk pertanian dari provinsi yang letak geografisnya lebih dekat ke pulau Batam dibanding dari Kabupaten Karo yang harus menempuh perjalanan 48 jam dari Belawan sampai Batam,” ungkapnya.

Untuk membantu para pedagang, Ekspedisi Doa Ibu juga membuka kesempatan menjadi agent/perwakilan di Kabupaten Karo sebagai salah satu sarana menambah income khususnya disaat pandemic Covid-19. (R1)