Jakarta, Karosatuklik.com – Mengusung Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) dinilai menjadi racikan tepat bagi calon presiden (capres) Partai Gerindra Prabowo Subianto. Keunggulan keduanya semakin memperbesar peluang kemenangan pada Pilpres mendatang.
Peneliti Utama Political Weather Station (PWS) Sharazani MA memiliki pandangan tersendiri. Menurut dia pasangan Prabowo-Erick Thohir tentu tidak hanya kuat secara individual juga dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat lantaran sesuai keinginan rakyat.
“Prabowo-Erick merupakan kombinasi ideal,” ujar Sharazani, Selasa 1 Agustus 2023.
Karenanya tidak begitu mengherankan, dia melanjutkan, bila pasangan menteri terbaik ini mendapat banyak dukungan kuat dari semua kalangan. Salah satunya termasuk juga hadir dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ditambah lagi, catatan survei menunjukkan bahwa duet Prabowo-Erick Thohir juga mendapat banyak atensi besar dari masyarakat Tanah Air. Hal itu dapat dilihat dari raihan elektabilitas keduanya yang berhasil tempati posisi teratas.
Sehingga demikian, dia menambahkan, gelombang dukungan besar terus hadir untuk pasangan ini. Terlebih hubungan keduanya juga semakin menunjukkan kedekatan sangat positif yang disukai banyak kalangan. Semisal kunjungan yang dilakukan Prabowo dan Erick Thohir ke PT. Pindad di Malang. Kehadiran keduanya juga bersama Presiden Jokowi dalam urusan pengembangan sektor industri pertahanan Tanah Air.
“Prabowo-Erick merupakan kombinasi ideal capres-cawapres yg paling disukai publik,” terangnya.
Terekam pada simulasi 3 Pasangan capres-cawapres versi Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1-8 Juli 2023, Prabowo Subianto mendapat suara terbanyak jika dipasangkan dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Keduanya mendapat torehan suara sebanyak 34,8 persen.
Capres Butuh Erick Thohir untuk Tingkatkan Elektabilitas
Menteri BUMN Erick Thohir menjadi sosok yang dibutuhkan oleh para Calon Presiden (Capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Pasalnya, berdasarkan hasil temuan survei tatap muka Indikator Politik Indonesia (IPI) periode 20-24 Juni 2023, Ketum PSSI tersebut mampu mendongkrak elektabilitas dari para capres sebesar 4 persen.
“Dalam simulasi tiga nama, Erick Thohir memberikan daya ungkit. Besarnya sekitar 4 persen,” terang Direkur Eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi.
Terbukti, dalam simulasi berpasangan dengan Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo ataupun Capres Gerindra Prabowo Subianto, Erick Thohir mampu memberikan dampak elektoral. Ketum PSSI tersebut selalu menjadi pasangan terbaik bagi Ganjar maupun Prabowo di simulasi Pilpres 2024.
Dipaparkan oleh IPI, ketika Ganjar berpasangan dengan Erick Thohir, elektabilitas yang didapatkan dalam simulasi tiga pasangan menyentuh angka 37,6 persen. Sedangkan terjadi penurunan elektabilitas jika Gubernur Jawa Tengah tersebut berpasangan dengan kandidat lain.
Seperti halnya ketika Ganjar berpasangan dengan Menparekraf Sandiaga Uno, elektabilitasnya berada di angka 35,1 persen. Penurunan juga terjadi ketika Ganjar dipasangkan dengan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta KH Nasaruddin Umar, elektabilitasnya terekam menjadi 32,8 persen.
Begitu juga ketika Erick Thohir dipasangkan dengan Prabowo, elektabilitasnya berada di angka tertinggi yakni 37,0 persen. Sedangkan penurunan terjadi ketika Prabowo dipasangkan dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Liputan6.com)
