FJPP Menggalakkan Pemberitaan Pers Berperspektif Perubahan Perilaku

Berita, Nasional1130 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Dewan Pers bersama Satgas Covid-19 menggelar Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku atau FJPP. Tujuan program ini, menjadikan jurnalis sebagai garda depan perubahan perilaku masyarakat guna mencegah penularan Covid-19, menciptakan pemberitaan yang menaati Kode Etik Jurnalistik tentang perkembangan pandemi serta turut memberikan solusi jangka pendek masalah industri pers nasional yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan wartawan.

Berdasarkan informasi tertulis tertulis yang diperoleh karosatuklik.com, sedikitnya 3.517 wartawan dari seluruh Indonesia lolos seleksi FJPP Gelombang I. Selanjutnya, para peserta akan mendapatkan pembekalan melalui lima kelas virtual pada Rabu (14/10/2020) Pukul : 13.00-14.00 WIB.

Dibuka Letnan Jenderal TNI Doni Monardo (Ketua Satgas Penanganan Covid-19). Pemateri : Agus Sudibyo, M. Nasir, Petty S Fatimah dan Didit Ahendra.

Agus Sudibyo, anggota Dewan Pers yang juga Ketua Tim Kerja FJPP mengatakan, animo jurnalis untuk mengikuti program ini sangat tinggi, terlihat dari pendaftar yang mencapai 4.963 orang sejak registrasi dibuka pada 3 Oktober 2020, lanjutnya.

Sampai pendaftaran gelombang pertama ditutup pada 11 Oktober peminat masih bertambah. “Kami memutuskan untuk membuka pendaftaran gelombang kedua, dibuka mulai hari ini dan ditutup pada Minggu 18 Oktober 2020,“ tutur Agus, di Jakarta, Rabu siang 14 Oktober 2020.

Tim Kerja FJPP yang terdiri dari perwakilan asosiasi perusahaan media dan asosiasi jurnalis konstituen Dewan Pers secara marathon melakukan verifikasi dan seleksi untuk kemudian ditentukan 3.517 peserta yang lolos. Seleksi meliputi administrasi sesuai persyaratan kuota provinsi, media, jenis platform, tutur Agus.

Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku merupakan program dengan tiga kegiatan utama. Pertama, menggalakkan pemberitaan pers berperspektif perubahan perilaku guna pencegahan penularan Covid-19. Kedua, memperkaya konten berita media yang menekankan pentingnya kedisiplinan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan.

Selanjutnya, ketiga, melibatkan wartawan sebagai agen perubahan perilaku melalui peningkatan peran pers sebagai institusi dengan fungsi edukasi publik dalam menghadapi bencana nasional. (R1)