Ford dan VW Dikabarkan Siap Investasi Mobil Listrik di Indonesia

Otomotif1387 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Pabrikan Ford dan Volkswagen berencana akan melakukan investasi untuk industri mobil listrik di Indonesia.

Hal ini dikabarkan langsung oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Kehadiran dua perusahaan otomotif dunia tersebut mengemuka setelah Pemerintah RI melakukan perbincangan dengan Elon Musk, CEO Tesla beberapa waktu lalu.

Bahlil menyampaikan, pemerintah saat ini telah bertemu dan melakukan penjajakan dengan Ford untuk berinvestasi di Tanah Air.

“Kemarin saya juga ngomong sama Ford dari AS. Tapi saya belum menyampaikan tetang potensi investasi mereka, baru penjajakan dan kami diskusi,” ujar Bahlil di Kantornya, Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Segera Bangun Pabrik

Diharapkannya, kehadiran pabrikan mobil asal Negeri Paman Sam tersebut bakal meramaikan partisipasi pemain besar pada industri kendaraan listrik di Indonesia.

“Ford itu pemain mobil kedua setelah Tesla, itu Vice President nya sudah ketemu sama saya. Jadi negara kita ini orang percaya untuk melakukan investasi,” imbuhnya.

Selain Ford, ia juga memastikan Volkswagen (VW) bakal masuk ke Indonesia. Setidaknya, perusahaan asal Jerman tersebut mulai membangun pabriknya di Indonesia pada akhir 2022.

“Kemarin VW juga sudah melakukan kunjungan, dan di sana akan berproduksi tapi bukan sekarang, sekarang masa konsturksi mungkin produksinya 2024-2025 karena itu bagian dari hilirisasi,” kata Bahlil Lahadalia.

Rencana Tesla

Adapun peran VW nantinya bakal menggarap nikel dari Indonesia untuk produksi baterai kendaraan listrik. Menurut Bahlil, kehadiran VW sangat menguntungkan Indonesia meski hanya menggarap baterai mobil listrik. Sebab, perusahaan itu menguasai sekitar 30 persen pasar mobil listrik di Eropa.

“Kalau ditanya VW masuk tidak, masuk. Jadi bayangin untuk nikel ini kita udah hampir semua negara masuk nih,” tegasnya.

Sementara saat ditanya rencana penanaman modal Tesla di Indonesia, Bahlil enggan berkomentar lebih lanjut. Ia pun mempersilakan pertanyaan tersebut dilemparkan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan yang sudah berjumpa langsung dengan Bos Tesla, Elon Musk.

“Menyangkut Elon Musk, Tesla, kami sudah bagi tugas untuk Tesla. Pak Menko Luhut yang akan melakukan komunikasi intens terus menerus,” tutur dia.

“Jadi kalau untuk Elon Musk, silakan ke Pak Menko, daripada saya menjawab tidak sesuai harapan,” pungkas Bahlil.

Indonesia Sedot Investasi Rp 584,6 Triliun di Semester I 2022

Sebelumnya, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan data realisasi investasi sepanjang periode kuartal II 2022 yang mencapai Rp 302,2 triliun. Capaian ini meningkat sebesar 7 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan, secara kumulatif data realisasi investasi sepanjang periode semester I 2022 mencapai Rp 584,6 triliun, atau meningkat sebesar 32 persen dibanding dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Lebih lanjut, Bahlil menegaskan bahwa capaian ini menjadi bukti pulihnya investasi sejak pertama kali pandemi COVID-19 melanda. Sebelumnya pada pelaku usaha telah melakukan penyesuaian selama COVID-19, baik penundaan atau penghentian produksi sementara.

Investasi di Luar Jawa

“Peningkatan angka realisasi investasi pada triwulan II tahun 2022 sebesar 7 persen ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang diprediksi sejumlah pengamat ekonomi akan lebih dari 5 persen, melampaui triwulan I tahun 2022,” ujar Bahlil di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (20/7/2022).

“Kondisi ini tentunya tidak terlepas dari dukungan kebijakan pemerintah dalam pemberian vaksin booster kepada masyarakat dan melonggarkan mobilitas dan aktivitas masyarakat,” dia menambahkan.

Bahlil memaparkan bahwa persebaran realisasi investasi di luar Pulau Jawa pada triwulan ini kembali lebih unggul dari Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar Rp 157,1 triliun, atau 52 persen dari total investasi. Meningkat 38 persen dari periode yang sama di 2021. (Otosia.com)