Gibran saat Dicecar Infrastruktur Sosial: Gus Muhaimin-Pak Mahfud Tak Paham

Nasional1157 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan cawapres nomor urut 3 Mahfud Md mempertanyakan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka soal infrastruktur sosial.

Gibran kemudian menyebut keduanya mungkin tak mengerti dengan penjelasannya.

Gibran awalnya ditanya soal strategi penyediaan infrastruktur sosial, yang salah satunya sanitasi, tanpa membebani keuangan daerah. Gibran kemudian menjawab dengan menjelaskan bahwa sanitasi dan air bersih berhubungan dengan stunting.

Wali Kota Solo ini kemudian mencontohkan kebijakannya di Solo dalam membangun IPAL komunal hingga penyediaan air bersih dengan wilayah sekitar. Setelah itu, giliran Cak Imin dan Mahfud menanggapi penjelasan Gibran.

Mahfud mengatakan Gibran belum menjawab pertanyaan dari moderator soal pembangunan infrastruktur sosial. Cak Imin kemudian merespons dengan bicara kebijakan menggratiskan pajak bagi institusi pendidikan.

Setelah itu, giliran Gibran memberi respons atas tanggapan Mahfud dan Cak Imin. Gibran merasa kedua cawapres itu tak memahaminya.

“Baik, terima kasih, mungkin Prof Mahfud dan Gus Muhaimin kurang paham dengan apa yang sudah saya paparkan. Saya tadi juga bicara masalah infrastruktur sosial, stunting itu loh, Pak.  Tapi nggak apa-apa saya perjelas lagi,” ucapnya.

Gibran kemudian memberi contoh program makan siang gratis. Dia mengatakan program itu akan membuat ekonomi warga bergerak.

“Banyak yang nyinyir, tapi sekali lagi, Pak, program makan siang gratis ini adalah investasi menuju Indonesia emas. Program makan siang gratis Rp 400 triliun ini adalah stimulan untuk ibu-ibu, warteg-warteg, warung-warung, katering-katering, yang ada di daerah. Bayangkan Rp 400 T mengucur ke daerah-daerah, semua ibu-ibu ikut memasak makan siang untuk anak-anak kita, itu Pak yang saya maksud dengan infrastruktur sosial, program makan siang investasi ke depan untuk menuju Indonesia emas,” ucapnya. (Dtc)