Hadiri Panen Raya Padi di Majalengka, Presiden Prabowo Jajal Combine Harvester

Nasional2611 Dilihat

Majalengka, Karosatuklik.com – Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, pada Senin (7/4/2025) untuk menghadiri kegiatan panen raya padi di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jati 7.

Acara ini merupakan bagian dari gerakan panen serentak nasional yang melibatkan 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota sebagai langkah strategis memperkuat ketahanan pangan nasional.

Dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Presiden Prabowo tampak tiba di lokasi menggunakan kendaraan taktis Maung Garuda. Kehadirannya disambut antusias oleh masyarakat dan para petani yang hadir.

Menariknya, dalam acara itu Presiden Prabowo turut menjajal langsung alat pemanen padi modern, Combine Harvester. Ia terlihat mengendarai sendiri mesin tersebut di tengah sawah, menunjukkan perhatian seriusnya terhadap modernisasi sektor pertanian.

Dalam kunjungannya, Presiden didampingi oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman serta Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan selama kegiatan berlangsung.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menegaskan bahwa kegiatan panen raya ini bukan sekadar seremoni, melainkan bagian penting dari strategi peningkatan produktivitas pertanian nasional.

“Panen raya ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan musim tanam, tetapi juga bukti nyata dari peningkatan produktivitas pertanian nasional,” ujar Yusuf dalam keterangan tertulisnya.

“Kegiatan panen raya ini pun diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta para petani dan pelaku sektor pertanian lainnya dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional,” pungkasnya.

Lewat konferensi video bersama 14 gubernur, 156 bupati/walikota, dan para petani, Kepala Negara menyampaikan apresiasi atas kerja keras semua pihak sehingga bulan Ramadan dan juga hari Raya Idulfitri tahun ini dapat dinikmati dalam keadaan aman dan damai.

Harga-harga bahan pokok terkendali, aman, dan masih terjangkau oleh rakyat Indonesia.

Dengan kebijakan penetapan harga gabah kering panen sebesar Rp6.500 per kilogram, terdapat 50 juta petani yang telah langsung menerima manfaat kebijakan tersebut, atau sekitar 100 juta anggota keluarga. Sebagian besar dari mereka, tidak menggunakan media sosial.

Masih dalam kesempatan ini, Presiden Prabowo menyampaikan terima kasih kepada semua pihak terutama kepada petani di seluruh Indonesia sebagai pahlawan-pahlawan produksi.

Melalui panen serentak ini, Presiden menegaskan keyakinannya bahwa Indonesia akan menjadi kekuatan lumbung pangan terbesar di dunia. (BPMI Setkab) (R1)

Komentar