Jakarta, Karosatuklik.com – Pembuat sepeda motor asal Amerika Serikat Harley-Davidson (H-D) dan produsen skuter asal Taiwan, Kymco menjalin kemitraan strategis untuk sepeda motor listrik Livewire.
Melalui kemitraan ini, Harley-Davidson bermaksud agar Livewire bisa diaplikasikan pakai keahlian teknik Kymco, jejak manufaktur, distribusi, infrastruktur rantai pasokan, dan kemampuan logistik global.
Dengan LiveWire go public diharapkan bisa menghimpun modal sebesar 545 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk perusahaan.
LiveWire bergabung dengan AEA-Bridges Impact Corporation (ABIC), sebuah SPAC (Special Purpose Acquisition Companies) yang dibentuk John Garcia dan Michele Giddens, dua eksekutif ekuitas swasta yang masing-masing berbasis di New York, Amerika Serikat dan London, Britania Raya.
Garcia dan Giddens bekerja sama tahun lalu untuk mendukung Sustainable Development Goals Persatuan Bangsa Bangsa (PBB).
Harley-Davidson akan mempertahankan ekuitas 74 persen, dengan ABIC memiliki 17 persen, dan Kymco serta pendiri ABIC masing-masing memiliki 4 persen.
Menunggu persetujuan pemegang saham ABIC, pencatatan diharapkan memiliki nilai ekuitas 2,31 miliar dolar AS, seperti dikutip dari Paultan.
Presiden dan CEO Harley-Davidson, Jochen Zeitz, akan menjadi Ketua dan menjabat selaku CEO LiveWire hingga dua tahun setelah penyelesaian transaksi.
Sementara dewan direksi Livewire akan mencakup direktur independen selain perwakilan dari Harley-Davidson dan ABIC.
Dengan strategi bisnis yang dijalankan, LiveWire diharapkan bisa menjadi pabrikan sepeda motor listrik yang dibiayai publik. Saham LiveWire akan terdaftar di Bursa Efek New York dengan kode LVW.
Selain itu, dengan bergabung SPAC, perusahaan terlepas dari kerumitan IPO (Initial Public Offering) konvensional untuk go public mengingat statusnya sebagai blank check company. (R1/suara.com)