Ibu 54 Tahun Mulai Bisnis Tas, Kini 50% Penjualan Ekspor ke Malaysia hingga Meksiko

Catatan Redaksi1728 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – E-commerce masih terus menjadi platform favorit yang digunakan penjual dalam memulai serta mengembangkan bisnis. Salah satu contohnya adalah Nur Haerany, ibu berusia 54 tahun asal Bandung, Jawa Barat, yang mendirikan Asfour Limitless untuk menjual tas wanita kekinian.

Sejak tahun 2019 hingga saat ini, Nur secara konsisten mengandalkan platform e-commerce untuk mengembangkan bisnis rumahannya tersebut. Selama 5 tahun berbisnis, Nur telah berhasil merekrut puluhan karyawan, meraih omzet ratusan juta setiap bulannya, serta mengekspor produknya ke berbagai negara.

Perjalanan bisnis Nur dimulai saat ia memutuskan untuk pensiun dini dan memulai usahanya sendiri setelah 13 tahun bekerja. “Saya dulu berfikir, membesarkan perusahaan orang bisa, kenapa tidak belajar untuk mulai bisnis sendiri? Jadi saya coba untuk mulai produksi sendiri dan jual barangnya secara online, karena saya lihat banyak penjual yang sukses jualan di Shopee,” jelas Nur Haerany, pemilik Asfour Limitless, Rabu (7/8/2024).

Meskipun Nur telah menginjak usia paruh baya, dirinya tidak ragu untuk kembali mengadu nasib dengan terjun berbisnis online karena dia melihat keuntungan bergabung pada platform e-commerce untuk pertumbuhan usahanya. Memasuki tahun ke-enamnya dalam berbisnis, usaha Nur telah membuka lapangan pekerjaan bagi lebih dari 40 pengrajin lokal.

Nur menceritakan bahwa Asfour Limitless juga bergabung dalam Program Ekspor yang diadakan oleh penyedia platform e-commerce. Melalui program ekspor ini, Asfour Limitless berhasil menjual produknya hingga ke Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Taiwan, Meksiko, dan Kolombia.

“Karyawan kebanyakan dari Garut dan Tasik. Saya bangga banget, produk kami bahkan udah berhasil ekspor ke Singapura, Malaysia, FIlipina, Thailand, hingga beberapa negara di Amerika Latin. Di tahun 2024 ini, tujuan negara ekspor terbesar kami adalah ke Malaysia dengan angka ekspor hampir sebesar 50%,” tutur Nur Haerany.

Strategi taklukkan pasar ekspor ala Asfour Limitless

Nur yang pernah mengabdi sebagai karyawan Quality Assurance selama 13 tahun di sebuah perusahaan fesyen ini, menitikberatkan pada kualitas produk sebagai faktor pendorong kesuksesannya. Dalam menjaga kualitas produk Asfour Limitless, Nur memilih untuk memproduksi produknya menggunakan bahan lokal.

“Banyak pebisnis yang berpikir kalau bahan baku impor lebih murah, padahal banyak bahan baku lokal dalam negeri yang bagus dan harganya bahkan lebih murah dari yang impor. Kita harus perluas jaringan supplier. Di Asfour Limitless, kualitas produk selalu jadi nomor satu. Kami fokus dalam memilih kualitas bahan baku terbaik untuk dikelola oleh para pengrajin lokal,” jelas ibu yang pernah bekerja di ritel fesyen asal Jerman ini.

Terlepas dari usianya, Nur tetap berusaha mengikuti tren industri untuk menarik perhatian para pembeli potensial di dalam maupun luar negeri. Asfour Limitless mengambil inspirasi dari tren-tren fesyen dalam dan luar negeri untuk menciptakan ciri “khas” toko yang kini menjadi daya tarik Asfour Limitless.

“Produk best seller Asfour Limitless adalah puffer bag. Jenis tas puffer ini sangat populer di pertunjukkan fesyen dunia dan sangat diminati di berbagai negara. Kami punya produk puffer bag dengan berbagai pilihan style, sampai akhirnya itu jadi ciri khas toko kami. Dan karena orang tahu kalau produk tersebut adalah spesialisasi toko kami, banyak pembeli yang akhirnya memilih untuk beli puffer bag di Asfour Limitless,” tutur Nur.

Di sisi lain, Nur yang merupakan orang yang pertama kali membangun bisnis online-nya, menyadari bahwa ia memerlukan komitmen investasi untuk perkembangannya. Kesuksesan tersebut dicapai dengan memanfaatkan semua fitur, kampanye, dan iklan yang ditawarkan untuk meningkatkan penjualan.

“Sejak awal membangun Asfour Limitless, saya berusaha mengulik dan mencoba memaksimalkan berbagai fitur dan program di e-commerce. Saya sesuaikan setiap fiturnya dengan strategi bisnis saya misalnya fitur iklan untuk menjangkau lebih banyak pelanggan, program Ekspor untuk menjangkau pasar luar negeri, dan ikut beragam kampanye untuk mendorong penjualan.”

“Keseriusan saya dalam memaksimalkan penggunaan e-commerce itu berbuah manis. Pesanan bisa mencapai 300-350 setiap harinya, omzet harian rata-rata bisa di belasan juta kalau lagi ngga ada event kampanye. Kalau lagi ada event tanggal kembar, pesanan bisa tembus lebih dari 1.500 dalam sehari,” jelas Nur. (R1)

Komentar