Jakarta, Karosatuklik.com — Jakarta International Stadium (JIS) diklaim sejajar dengan Stadion Santiago Bernabeu milik Real Madrid oleh Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Ketua Umum PII, Heru Dewanto menyebut struktur buka-tutup atap JIS mirip dengan Stadion Santiago Bernabeu.
Heru menilai pemasangan atap JIS merupakan karya monumental teknik sipil Indonesia.
Pasalnya, belum terjadi di Benua Asia pemasangan rangka atap stadion seberat 3.900 ton dengan teknik lifting.
Teknik lifting yang diterapkan untuk JIS adalah rangka atap dirangkai di bawah hingga rampung lantas diangkat secara bersamaan.
Hal ini bukan pekerjaan mudah, sebab berat rangka atap tersebut hampir mencapai 4.000 ton.
Sedangkan pemasangan atap Stadion Santiago Bernabeu sedikit berbeda. Konstruksi dilakukan di bawah tetapi kemudian dipasang secara bertahap ke atas. Berat rangka atap Bernabeu hanya ditaksir 700 ton.
Artinya struktur space truss roof JIS yang bisa buka tutup merupakan terbesar dan terberat di Asia bahkan dunia.
Ini heavy lifting menjadi capaian terbaik insinyur Indonesia,” kata Heru dalam rilis yang diterima CNNIndonesia.com, Sabtu (10/7).
Hal tersebut diungkapkan Heru dalam webinar yang diadakan JIS dengan topik ‘Jakarta International Stadium: Teknologi Lifting Rangka Atap 3.900 Ton’ yang berlangsung pada Jumat (9/7).
Berdasarkan laporan Daily Mail pada 20 Februari 2021, JIS masuk dalam 10 stadion termegah di dunia.
JIS masuk dalam daftar ke-10 setelah Miami Freedom Park, Lusail Iconic, Bramley-Moore Dock, Camp Nou, Santiago Bernabeu, New Feyenoord, Della Roma, New San Siro, dan Grand Stade de Casablanca.
JIS dicanangkan berkapasitas 82.000 tempat duduk. Ini lebih banyak dari Stadion Santiago Bernabeu yang setelah direnovasi akan berkapasitas 80.242 tempat duduk.
Jika tak ada kendala, JIS rencananya akan dibuka pada akhir 2021. Bahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengabarkan lewat media sosial Instagram bahwa JIS akan dibuka pada Desember 2021. (R1/cnnindonesia.com)
