Salak, Karosatuklik.com – Pengurus Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Pakpak Bharat merayakan Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2021 dengan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk membangkitkan kembali minat belajar para siswa yang belakangan ini sangat merosot tajam akibat adanya pandemic Covid 19. Acara yang digelar di Gedung Balai Diklat BKPSDM Pakpak Bharat, Cikaok, Senin (29/11/2021).
Kepengurusan Ikatan Guru Indonesia Cabang Pakpak Bharat memang masih sangat muda, akan tetapi sejak dibentuk beberapa bulan lalu kita sudah melaksanakan beberapa kegiatan diantaranya Pelatihan Pemanfaatan akun belajar dengan Google Worspace For Education, Sosialisasi dan Actifasi Akun Belajar, serta Webiner Strategi Pembelajaran bermakna yang semuanya ini bertujuan untuk memajukan mutu dan kualitas pendidikan di Kabupaten yang kita cintai ini, kata Ketua IGI Pakpak Bharat Nurlaila Solin, S.Pd dalam sambutannya.
Sesungguhnya, sambung Nurlaila Solin, banyak sekali tantangan yang kami hadapi diantaranya keterbatasan anggaran yang kami punya, namun semua ini bukanlah penghalang bagi kami untuk sebuah karya, bahwa cita dan asa Pakpak Bharat menuju sebuah generasi emas harus terwujud nyatakan, ujarnya.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Pakpak Bharat Manihar Tumanggor, S.Pd mengungkapkan optimismenya terhadap upaya membangun generasi Pakpak Bharat yang cakap dengan hadirnya IGI sebagai wadah pemersatu bagi para guru di Pakpak Bharat.
Ia juga sempat menyinggung beberapa raihan prestasi yang diperoleh Pakpak Bharat belakangan ini bahkan sampai pada tingkat Nasional menurut dia adalah sebuah awal yang baik dalam upaya membangun dan memperkenalkan Pakpak Bharat ke dunia luar.
Apresiasi yang tinggi untuk IGI Pakpak Bharat terutama dengan tarian penyambutan tadi yang sangat bagus menurut saya, layak dijual kedunia luar, apresiasi yang tinggi juga atas raihan juara kedua Tim Paduan Suara Pemerintah Pakpak Bharat dalam ajang pestifal paduan Suara Gerejawi tingkat Provinsi Sumatera Utara.
Apresiasi yang tinggi kepada tim creator video belajar dari SD Santo Vinsensius Salak yang saat ini masuk kategori 10 Nasional dan masih dalam penilaian, kemungkinan akan bisa meningkat lagi, dengan rasa bangga ini kita gantungkan harapan besar kita bagi eksistensi IGI di Pakpak Bharat akan dapat membawa manfaat besar khusunya bagi dunia pendidikan kita, ungkap Manihar Tumanggor.
Sementara itu Ny. Juniatry Franc Bernhard Tumanggor yang juga adalah Angota Dewan Pakar IGI Daerah Pakpak Bharat menyampaikan harapan besarnya agar kelak IGI bisa menjadi penggerak perubahan dalam dunia pendidikan di Pakpak Bharat.
Pepatah Mengatakan bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa,guru dituntut untuk senantiasa berperan banyak dan bertanggungjawab, menjadi penentu keberhasilan pendidikan, serta membangun mimpi para muridnya.
Pada akhirnya gurulah yang membangun kepribadian siswa menjadi sosok yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa, harap Ny, Juniatry mengawali sambutannya.
Masa pandemic telah mengubah pola dn teknik pendidikan, tidak dapat dipungkiri juga menimbulkan berbagai masalah dalam dunia pendidikan kita, puji Tuhan saat ini kita sudah dapa melakukan pembelajaran tatap muka kembali meskipun dalam situasi terbatas, namun demikian saat ini kita masuk dalam fase pemulihan pendidikan, kita kehilangan kemajuan belajar siswa akibat dari pandemic ini, tanpa adanya upaya pemulihan yang tepat kehilangan kemajuan belajar ini akan berdampak pada kemajuan belajar siswa pada tahun-tahun yang akan datang, tutur Ny. juniatri kemudian.
Oleh karenanya sebagai garda terdepan dalam pemulihan pendidikan para guru memikul tanggungjawab untuk mengejar ketertinggalan ini, bukan itu saja kita saat ini dihadapkan pada tantangan untuk melahirkan generasi Pakpak Bharat yang unggul, berprestasi dan berkarakter serta berakhlak mulia, ini saatnya kita mempersiapkan sumber daya manusia yang mumpuni tan tahan banting, memiliki semnagat dan cita-cita tinggi, serta menguasai ilmu pengetahuan yang tinggi, untu itulah guru dan sistem pendidkan kita harus menjadi teladan bagi para siswa, pesan Ny. Juniatri Franc Bernhard Tumanggor.
Sebelumnya, sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI yang dibacakan oleh Wakil Bupati Pakpak Bharat H Mutsyuhito Solin, Dr, M.Pd, berpesan agar pandemic covid 19 tidak memadamkan semangat para guru untuk senantiasa berbagi ilmu dengan para siswanya. Para guru tidak boleh terdemotivasi dan patah arang, tidak boleh dan harus tetap semangat.
Tahun lalu adalah tahun yang penuh ujian, guru dari sabang sampai merauke terpukul secara ekonomi, kesehatan dan bathin.
Guru haru mendatang siswanya dari rumah kerumah untuk memastikan mereka tetap belajar ditengah pandemic covid 19, guru menangis melihat para siswanya yang kian hari kian merosot semangat belajarnya, bosan, kesepian dan kehilangan disiplin, dan banyak problem lainnya, akan tetpai saya justru banyak melihat juga fenomena-fenomena yang tidak terkira, ternyata guru-guru tidak pernah padam semangat, obor semangat senantiasa dalam diri mereka, pandemic ini tidak pernah memadamkan semangat mereka sesuai Thema Hari Guru Tahun ini “Bergerak dengan hati pulihkan pendidikan” senantiasa mengilhami kita semua untuk bergerak terus dan bekerja dengan tulus, kita pulihkan kembali sistem pendidikan kita, pesan Menteri Pendidikan dalam arahan tertulisnya.
Acara peringatan hari Guru ini juga diisi dengan penandatangan komitmen bersama Sharing and Growing Together, pemotongaan kue Selamat Ulang Tahun Hari Guru, serta penyematan bunga sebagai tanda ungkapan selamat Ulang Tahun bagi para guru. (R1)