Medan, Karosatuklik.com – Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor mengikuti Konsultasi Regional (Konreg) Produk Domestik Bruto dan Indikator Sosial Ekonomi (PDRB-ISE) 2025 se- Sumatera di Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan, Jumat, (17/10/25)
Acara Konreg PDRB- ISE 2025 se- Pulau Sumatera yang dihadiri Wakil Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Sonny Harry Budiutomo Harmadi ini dibuka oleh Gubernur Sumut, Bobby Afif Nasution. Tema tahun ini menyoroti pentingnya integrasi statistik sosial ekonomi demi pembangunan yang tepat sasaran dan berkelanjutan.
Pada pertemuan tersebut Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor dan Kepala Daerah se-Sumatera Utara bersama BPS masing-masing Kabupaten/ Kota di Sumut melakukan penandatanganan MoU Penyediaan Pemanfaatan Pengembangan Data dan Informasi Statistik dalam rangka Pembangunan Daerah di Sumatera Utara.
Penandatangan MoU dengan BPS ini sebagai bentuk komitmen Pemkab Pakpak Bharat untuk mendukung pembangunan Provinsi Sumut termasuk Kabupaten Pakpak Bharat melalui data yang komprehensif.
Dalam sambutannya Wakil Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sonny Harry Budiutomo Harmadi menjelaskan setiap kebijakan publik yang baik harus dimulai dari data yang akurat dan terpercaya. Data bukan hanya soal angka tapi pijakan dalam merumuskan kebijakan yang tepat sasaran.
“Peran BPS hadir untuk memastikan kebijakan yang akan ditetapkan telah berbasiskan data yang akurat. Pembangunan tanpa data ibarat berlayar tanpa Kompas arahnya tidak jelas biayanya dapat membengkak dan hasilnya tidak akan optimal. karena itu data berkualitas adalah fondasi agar setiap rupiah pembangunan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat”, jelas Wakil Kepala BPS.
Menurut Sonny, pulau Sumatera menunjukkan kinerja ekonomi yang menggembirakan pada triwulan 2 tahun 2025, dimana ekonomi Sumatera dapat tumbuh sebesar 4,96% satu pulau ini bang lebih tinggi dibanding triwulan 2 tahun 2024.
Lanjut Sonny, Jadi kalau tahun lalu triwulan 2 hanya 4,48% tahun ini bisa mencapai 4,96% lalu kita lihat kontribusi pulau Sumatera terhadap PDB nasional mencapai 22% atau sekitar 1/5 dari perekonomian nasional dikontribusikan oleh pulau Sumatera.
Lewat Rekomendasi ini, strategi yang disusun daerah dalam menghadapi tantangan seperti inflasi, kebutuhan pangan, pengembangan ekonomi dan lainnya lebih akurat karena di dukung data yang kuat.
Selain itu, akan membantu pembangunan di regional Sumatera berjalan lebih selaras. “Lewat rekomendasi seperti ini kita akan lebih fokus menjawab tantangan yang ada dan bisa membuat kebijakan yang lebih tepat sehingga dampaknya ke masyarakat lebih terasa,” katanya
Dalam kesempatan ini Bupati Pakpak Bharat bersama Kepala Kantor Badan Pusat Statistik Pakpak Bharat, Lontung Sabungan Situmorang, S.St, M.Si menandatangani Nota Kesepakatan tentang Penyediaan, Pemanfaatan, dan Pengembangan Data dan/atau Informasi Statistik Pembangunan Daerah Pakpak Bharat.
“Kami berdiskusi banyak hal, Selama dua hari ke depan kami bersama banyak pemangku kepentingan di Pulau Sumatera akan berdiskusi dan berkolaborasi untuk memperkuat integrasi statistik sosial ekonomi dalam perencanaan pembangunan yang lebih responsif dan tepat sasaran,” jelas Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor.
“Konsultasi regional ini dilaksanakan menginisiasi rekomendasi yang lebih fokus menjawab tantangan ekonomi terkini. Selain itu, rekomendasi tersebut juga memberikan solusi yang bisa dilaksanakan masing-masing daerah, khususnya Kabupaten Pakpak Bharat,” pungkasnya. (WES)
