Indonesia Salurkan USD 1 Juta Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Pakistan

Nasional794 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan duka cita yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa akibat bencana banjir dan tanah longsor di Pakistan. Jokowi pun mengirimkan bantuan kemanusian berupa uang dan sejumlah barang untuk korban banjir Pakistan.

Hal ini disampaikan Jokowi saat melepas Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir Pakistan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Senin (26/9/2022). Adapun bantuan dikirim dengan menggunakan dua pesawat.

Untuk meringankan beban saudara-saudara kita di Pakistan dan sebagai wujud solidaritas internasional, pemerintah Indonesia memberikan bantuan kemanusiaan berupa kurang lebih USD 1 juta bantuan dana tunai dan juga bantuan barang-barang,” kata Jokowi, Senin.

Menurut dia, Indonesia selanjutnya juga akan mengirimkan bantuan berupa kebutuhan dasar ke Pakistan. Mulai dari, tenda, pakaian, selimut, kantong tidur, generator, obat-obatan, dan bahan medis.

“Saya berharap bantuan ini dapat membantu saudara-saudara kita di Pakistan sehingga segera dapat pulih dan beraktivitas kembali,” ujar Jokowi.

Jokowi menyampaikan bantuan yang akan diberikan tidak berhenti sampai disini sesuai dengan permintaan dari pemerintah Pakistan. Pemerintah, kata dia, juga akan mengirimkan tenaga kesehatan ke Pakistan.

“Saya juga tengah menyiapkan bantuan berupa nakes yang nantinya segera akan dikirimkan untuk memberikan pelayanan medis kepada warga Pakistan yang terdampak bencana,” tutur Jokowi.

Dia menyadari bahwa bencana banjir dan tanah longsor di Pakistan menimbulkan dampak yang luas bagi rakyat Pakistan. Bahkan, 800.000 warga terpaksa harus mengungsi karena bencana tersebut.

“Mulai (dampak) kerusakan lahan pertanian, kerusakan sekolah dan juga infrastruktur, serta memaksa kurang lebih 800.000 orang mengungsi,” tutup Jokowi.

Seperti diketahui, Dilansir Channel News Asia, Jumat (16/9/2022), daerah banjir telah dipenuhi dengan penyakit termasuk malaria, demam berdarah, diare dan masalah kulit, menurut laporan dari pemerintah provinsi Sindh selatan yang dikeluarkan pada hari Jumat.

Ini mengkonfirmasi 588 kasus malaria dengan 10.604 lainnya diduga selain 17.977 diare dan 20.064 penyakit kulit dilaporkan pada hari Kamis.

Sebanyak 2,3 juta pasien telah dirawat sejak 1 Juli di lapangan dan rumah sakit keliling yang didirikan di wilayah banjir.

Rekor hujan monsun di selatan dan barat daya Pakistan dan pencairan gletser di bagian utara memicu banjir yang telah berdampak pada hampir 33 juta orang di 220 juta negara Asia Selatan, menyapu rumah, tanaman, jembatan, jalan dan ternak dalam kerusakan yang diperkirakan mencapai US$30 miliar.

Otoritas Penanggulangan Bencana Nasional melaporkan 1.508 kematian termasuk 536 anak-anak dan 308 wanita.

Ratusan ribu orang yang terlantar sangat membutuhkan bantuan dalam bentuk makanan, tempat tinggal, air minum bersih, toilet, dan obat-obatan.

Banyak yang tidur di tempat terbuka di sisi jalan raya yang ditinggikan. (Foto: Humas Serkab). (R1)