iPhone SE Generasi Kedua akan Dijual Mulai Rp4,3 Juta

Teknologi2050 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Apple dalam beberapa waktu dekat akan segera meluncurkan iPhone SE generasi ketiga di 2022 ini tepatnya pada 8 Maret mendatang dengan harga penjualan mulai dari 300 dolar AS atau setara dengan Rp4,3 juta.

Dikutip dari GSM Arena, Senin, harga itu jauh lebih rendah dibanding generasi terdahulunya yaitu iPhone SE 2020 atau iPhone SE generasi kedua yang pada saat penjualan perdananya dijual seharga 399 dolar AS atau sekitar Rp5,7 juta.

Harga terbaru dari iPhone SE 2022 itu merupakan prediksi yang dikeluarkan oleh analis Apple bernama John Donovan.

Meski demikian analis Apple Daniel Ives berpendapat bahwa Apple mungkin saja tetap berpegang pada harga yang serupa dengan peluncuran iPhone generasi kedua.

Akan tetap Daniel tidak menampik mungkin saja Apple bisa memberikan harga yang lebih rendah.

iPhone SE generasi ketiga ini akan disebut dengan nama iPhone SE+ 5G.

Ponsel itu akan menjadi ponsel pintar 5G paling murah dari Apple dan berharap dengan chipset yang ditingkatkan bersama dengan performa kamera dan jaringan 5G maka pengguna bisa tetap mendapatkan pengalaman yang baik saat menggunakan ponsel itu.

Adapun chipset yang akan digunakan dalam iPhone SE+ 5G adalah chip A15 Bionic Apple yang juga disematkan pada seri iPhone 13 lalu.

Dari segi desain dipastikan tidak ada perubahan yang besar dan tetap menjaga gaya yang sudah digunakan sejak iPhone SE diluncurkan pada 2017.

5G Ramah Kantong

Sebelumnya dikabarkan juga, Apple akan mendebutkan iPhone 5G yang murah dan ramah di kantong pada 8 Maret 2022 bersamaan dengan perilisan iPad terbaru mereka.

Hal itu mengonfirmasi kehadiran iPhone SE generasi ketiga yang digadang- gadang menjadi iPhone dengan konektivitas 5G paling murah dan mudah dijangkau oleh semua kalangan.

Tidak hanya dari konektivitas, nantinya iPhone SE generasi ketiga akan memiliki prosesor serta kamera yang lebih mumpuni mengutip dari Reuters, Sabtu.

Sebelumnya pada Oktober 2021, Apple mengumumkan perangkat teknologi terbarunya yaitu MacBook Pro yang disertai chip internal dan sudah disempurnakan.

Kabar tersebut masih sebatas rencana, belum diketahui apakah akan ada perubahan jadwal atau tidak dari perilisan ponsel dan iPad terbarunya dari Apple.

Apple yang berbasis di California ternyata mampu menghadapi masalah krisis chip global dan justru mencatat rekor penjualan yang baik di Januari 2022.

Raihan tersebut mengalahkan perkiraan para analisis yang menduga Apple justru tak akan memiliki performa baik di periode itu. (R1/Ant)