Papua, Karosatuklik.com – Untuk menjaga dan mengamankan wilayah Pulau terluar Indonesia, Prajurit Satgas Pamputer XXV yang di Komandani oleh Letda Mar (P) Bayu Parasetyo melaksanakan kegiatan Patroli Laut terbatas di wilayah Pulau Brass, Desa Mapia, Distrik Supiori Barat, Kabupaten Supiori, Provinsi Papua.
Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar (Satgas Pamputer) Pulau Brass yang berada di wilayah kerja Korem 173/PVB adalah berada di Pulau terluar paling utara Indonesia. Dimana selain Pulau Brass tersebut, terdapat lagi dua gugusan Pulau yang berada di sekitar wilayahnya yakni Pulau Pegun dan Pulau Fanildo.
Wilayah gugusan pulau tersebut di jaga oleh satuan TNI yg memiliki pos di Pulau Mapia. Selain adanya Satgas Pamputer Marinir, Pulau Brass dan sekitarnya juga dijaga oleh Posal TNI AL, Pos Babinsa TNI AD dan Pos Polmas Kabupaten Supiori.
Dengan dilakukannya Patroli Laut, Letda Mar (P) Bayu Parasetyo mengatakan, tugas pengamanan di wilayah Pulau Brass terbilang cukup berat karena berada di perairan Samudra Pasifik.
“Memiliki laut dengan ombak besar serta sarana dan prasarana yang terbatas. Namun hal itu tidak menyurutkan personel Satgas untuk tetap melaksanakan Patroli Laut terbatas guna manjaga dan mengamankan wilayah Pulau terluar paling utara Indonesia tersebut,” kata Letda Mar (P) Bayu Parasetyo.
Sebagai Pulau terluar paling Utara Indonesia, keberadaan Pulau Brass merupakan beranda NKRI yang harus diawasi dan dijaga keamanannya dari berbagai ancaman seperti Perompak, illegal fishing, dan illegal entry.
Oleh karena itu, personel Satgas Pamputer Pulau Brass secara rutin melaksanakan patroli laut terbatas.
Di tempat yang sama, Sertu Sugiarto salah satu Babinsa di Desa Mapia menyampaikan untuk menjaga suatu keamanan diperlukan kegiatan patroli.
“Kita harus menjaga segala perbatasn-perbatasan agar terhindar dari ancaman siapapun. Dengan adanya patroli ini kami berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan patroli laut pulau terluar Indonesia. Semoga dengan adanya patroli ini, kami berharap tetap terjaga kedaulatan NKRI selamanya,” ungkap Babinsa Paul. (R1)