Bali, Karosatuklik.com – Indonesia tak akan menyia-nyiakan kesempatan menjadi tuan rumah Presidensi G20 tahun 2022. Oleh sebab itu, segala persiapan yang akan membuat kesan positif di mata dunia terus dilakukan.
Lagi pula, ini merupakan pertama kalinya Indonesia terpilih sebagai tuan rumah sekaligus memiliki peran untuk menentukan agenda prioritas dan memimpin rangkaian pertemuan G20.
Presidensi G20 akan diadakan di Bali, sehingga pemerintah melakukan beberapa persiapan, salah satunya adalah program beautifikasi Jalan Tol.
Jalan Tol Bali-Mandara memiliki peranan penting sebagai salah satu infrastruktur yang menghubungkan Ngurah Rai, Benoa, dan Nusa Dua.
Jalan tol Bali – Mandara yang merupakan salah satu Jalan Tol atas air terpanjang di dunia ini akan dilintasi para pemimpin negara G20 saat Presidensi G20 tahun 2022 di Provinsi Bali.
Berbagai kesiapan di jalan tol ini diwujudkan dalam program beautifikasi dan penataan lanskap yang selaras dengan komitmen untuk mewujudkan jalan tol berkelanjutan.
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkap, program Beautifikasi dan Penataan Lanskap yang dilakukan pada Jalan Tol Bali-Mandara.
Pertama, pembuatan lanskap taman di setiap akses masuk tol, median tol. Kemudian, penanaman mangrove di area Interchange Ngurah Rai dan penanaman mangrove di KM 3 berbentuk G20.
Berikutnya pengecatan ulang (Coating) untuk barrier pembatasan jalan tol dan railing motor. Termasuk juga pembersihan dan beautifikasi seluruh gerbang tol, hingga pembersihan tiang pancang.
Juga akan dilakukan pemasangan karya seni patung penari Bali di tiap- tiap akses masuk tol.
Kemudian, pemasangan fasilitas pembangkit listrik tenaga surya bekerja sama dengan PT. Bukit Energi Investama
Selanjutnya, pemasangan ornamen khas Bali pada lampu penerangan jalan dan penataan fisik gerbang tol yang terinspirasi dari bentuk angkul-angkul bali. (R1/PadangKita)