Jawaban Ketus Kadispora Sumut soal Stadion Rp 33 M di Siosar Tak Bisa Dipakai

Sumut1148 x Dibaca

Medan, Karosatuklik.com – Fraksi Partai Golkar DPRD Sumut mengkritik pembangunan stadion olahraga di Siosar, Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo yang tidak dapat digunakan padahal menghabiskan anggaran RP 33 miliar. Kadispora Sumut, Baharuddin Siagian pun menjawab kritik itu dengan ucapan ketus.

Anggota F-Golkar DPRD Sumut, Edi Surahman Sinuraya awalnya prihatin dengan kondisi stadion tersebut. “Tapi yang lebih fatalnya lagi saya melihat, itu ada dibangun, yang sudah dibangun, dari tahun 2022 itu di Siosar itu sudah dibangun,” ucapnya.

“Bangunan atlet dan lapangan sepak bola. Dari awal sudah direncanakan untuk pelatihan. Pelatihan teman-teman, adik-adik kita di cabang sepak bola. Namun nanti mainnya itu di Aceh,” kata anggota F-Golkar DPRD Sumut, Edi Surahman Sinuraya di Medan, Sabtu (8/4/2023).

Edi menilai anggaran yang sudah digunakan untuk pembangunan stadion itu jadi tidak berarti karena hingga kini stadion belum bisa digunakan. Padahal, sebut Edi, pembangunan stadion itu menghabiskan Rp 33 miliar.

“Kami melihat dengan anggaran yang sudah dianggarkan sejak 2022, namun lapangan bolanya tidak siap untuk dipakai,” tutur Edi yang juga Ketua Komisi E DPRD Sumut.

Edi menilai kondisi ini sangat fatal. Hal itu karena anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan stadion itu sangat besar.

“Itu yang saya lihat sangat fatal, tidak efisien anggaran, perencanaannya itu tidak matang. Untuk latihan saja kok sampai puluhan miliar kita menghabiskan dana di sana. Sudah habis pun dana itu tidak bisa dipakai, kurang lebih Rp 33 miliar,” sebutnya.

Selain itu, kata Edi, dirinya mendapatkan kabar soal akan ada anggaran tambahan untuk pembangunan stadion ini. Menurutnya, anggaran tambahan itu digunakan untuk pemasangan keramik di lokasi stadion.

Golkar Soroti Stadion PON

Edi juga menyoroti pembangunan stadion di lokasi sport center yang akan digunakan untuk pelaksanaan PON ke XXI yang mana Sumut menjadi tuan rumah bersama Aceh.

“Sport center yang akan dibuat sebagai penutupan, pembukaan itu di Aceh, itu dibangun oleh APBN, kurang lebih itu Rp 900 miliar. Kami dari Komisi E itu menilai tidak akan mungkin bisa, karena kan kurang lebih setahun ya. Sementara hari ini masih di meja menteri,” sebut Edi yang juga Ketua Komisi E DPRD Sumut.

Senada dengan Edi, Penasehat F-Golkar yang juga Wakil Ketua DPRD Sumut Irham Buana Nasution mengatakan pihaknya mendorong agar Pemprov Sumut mempercepat pembangunan stadion untuk PON ke XXI itu. Irham mengaku mulai khawatir stadion itu nantinya tidak siap saat PON XXI diselenggarakan di Sumut.

“Kita sudah mulai khawatir ini, apakah kemudian pelaksanaan PON 2024 itu apakah tetap di Sumatera Utara atau tidak. Tetapi, tentu kalau kemudian seluruh pemangku kepentingan olahraga khususnya pemerintah provinsi bisa mengebut, bisa mempercepat, bisa terus menerus membangun kawasan Sport Center, maka kita yakin Sumatera Utara akan sukses melaksanakan PON 2024,” jelasnya.

Jawaban Ketus Kadispora Sumut

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumut Baharuddin Siagian memberikan jawaban ketus saat dikonfirmasi ihwal kritikan dari Fraksi Golkar.

“Kan sudah kau beritakan. Untuk apa ditanya lagi,” sebut Bahar kepada wartawan, Senin (10/3/2023)

Saat ditanya lebih lanjut terkait hal itu, Bahar tetap menolak memberikan jawaban. (Dtc)

Berita Terkait:

  1. Pembangunan Sport Centre Seluas 14 Hektar di Siosar Terus Dikebut, Diharapkan PON Sumut-Aceh 2024 Bisa Digunakan
  2. Menunggu Masterplan Selesai, Gubernur Edy Rahmayadi dan Bupati Karo Cory Sebayang Sepakat Pembangunan Sport Center di Atas Lahan 20 Hektar di Siosar Tahun 2022