Jakarta, Karosatuklik.com – Petarung asal Indonesia, Jeka Saragih mengaku ingin menyampaikan pesan kepada Presiden RI Joko Widodo soal jalan rusak di kampung halamannya usai menang KO brutal di semifinal Road to UFC, Minggu (23/10/2022).
Jeka yang berasal dari Simalungun, Sumatera Utara itu memiliki harapan untuk bisa bertemu Jokowi setelah mengalahkan mengalahkan Won Bin Ki di Etihad Arena, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Jika keinginannya itu kesampaian, petarung berusia 28 itu berharap bisa menceritakan kondisi kampung halamannya saat bertemu langsung dengan Jokowi.
“Semoga pulang dari sini, saya bisa berjumpa, kepada Bapak Presiden Joko Widodo, karena ada satu hal yang perlu saya sampaikan yaitu semoga bisa membangun kampung halaman saya, yang di mana dikenal jalanannya sangat rusak banget,” kata Jeka dilansir dari Detik.
“Itu harapan saya, semoga bisa pulang dari sini saya bertemu dengan presiden di Indonesia,” ia melanjutkan.
Petarung dengan sebutan “Si Tendangan Maut” ini hanya butuh 2 menit 41 detik untuk mengalahkan Won Bin Ki yang berasal dari Korea Selatan di Road to Final UFC.
Pukulan keras yang dilepaskan Jeka ke bagian wajah lawan membuat Bin Ki hilang keseimbangan dan mencium kanvas oktagon.
Beberapa detik berselang wasit yang memimpin pertandingan menyatakan Jeka menang KO atas Bin Ki.
Kemenangan itu mendekatkan Jeka Saragih untuk mendapatkan kontrak dari UFC. Ia kini tinggal menghadapi Anshul Jubli di partai final UFC.
Sekilas Tentang Jeka “Si Tendangan Maut”
Jeka Asparido Saragih atau yang lebih akrab disapa Jeka Saragih adalah Atlet Mixed Martial Arts (MMA) asal Batam. Kini ia jadi sosok atlet yang berhasil masuk ke jajaran petinju dunia dalam kompetisi semifinal road to UFC.
Jeka Saragih sedang bersiap untuk maju ke ajang UFC 280 Abu Dhabi pada Oktober 2022 mendatang. Sebelumnya Jeka mengalahkan wakil dari India dan akan menghadapi petinju dari Korea Selatan.
Atlet Jeka Saragih adalah atlet jebolan klub Batam Fighter Club (BFC) asal Dusun Bah Pasussang, Sumatera Utara. Namanya melejit setelah menjuarai kelas ringan MMA One Pride kelas 70 kg.
Ketertarikannya terhadap dunia tinju dan beladiri sudah ia tunjukkan sejak belia. Sejak masih SMA di SMKN 1 Raya, Jeka sudah menunjukan ketertarikannya dengan bela diri.
Jeka menekuni wushu hingga ia mengikuti pertandingan di Filipina pada 2013 meski dirinya belum sukses meraih juara. Jeka terus menekuni bela diri wushu hingga ia berhasil saat ini.
Pada April 2017, pria dengan tinggi 181 cm ini berhasil menyabet posisi jawara MMA One Pride kelas 70 kg setelah sukses mengalahkan Ngapdi Mulidy, petahana asal Semarang dengan TKO di ronde pertama.Kegigihannya di dunia tinju ternyata didukung banyak orang.
Namanya mulai tersohor, pada akhir Juli 2018, ia diminta untuk membawa api obor Asian Games yang berkeliling ke Sumatera Utara. Asian Games 2018 sendiri akan berlangsung di Jakarta dan Palembang. (Foto: Ist). (R1/CNNIndonesia)