Jelang Aksi Demonstrasi di Kabanjahe, Pemkab Karo dan Tokoh Lintas Agama Sepakat Jaga Kondusivitas

Karo4611 Dilihat

Kabanjahe, Karosatuklik.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo menggelar pertemuan koordinasi bersama organisasi kemasyarakatan (ormas) dan tokoh lintas agama di Kabanjahe, Senin (1/9/2025).

Pertemuan tersebut digelar untuk membahas potensi aksi demonstrasi yang direncanakan berlangsung pada Rabu, 3 September 2025 di Kabanjahe.

Selain itu, untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kondusivitas wilayah Kabupaten Karo menjelang aksi tersebut. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Karo, Darwis Burhansyah, SH, MH, Bupati Karo diwakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Drs. Tetap Ginting; serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Karo, Frans Leonardo Surbakti, S.STP.

Turut hadir sejumlah tokoh lintas agama dan pimpinan ormas dari berbagai latar belakang. Beberapa di antaranya, Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Karo, Ahmad Jhon Sikumbang, SE, Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Karo, Ramuda Situmorang, Sekretaris DPD Pujakesuma Kabupaten Karo, Jono S. Brahmana, S.Sos, Ketua Harian DPD Pujakesuma Kabupaten Karo, Bambang Irawan Nasution, SE, serta Ketua DPD Paguyuban Wargi Sunda Kabupaten Karo, Supian Hanafi

Dalam sambutannya dan arahannya, Kepala Kejaksaan Negeri Karo, Darwis Burhansyah mengimbau kepada seluruh tokoh agama dan pimpinan ormas agar memberikan pemahaman kepada para anggotanya untuk tidak terlibat dalam aksi demonstrasi yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban umum.

Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Luhur Budaya dan Adat Istiadat Karo

Sementara itu, Sekretaris DPD Pujakesuma Kabupaten Karo, Jono S. Brahmana, S.Sos. yang juga dikenal sebagai Kopral Jono dan menjabat sebagai Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Karo menyatakan sikap serupa.

Ia mengajak seluruh anggota Pujakesuma untuk tidak terlibat dalam aksi yang berpotensi disusupi oleh pihak-pihak tertentu yang berpotensi mengarah ke tindakan anarkis.

“Sebagai organisasi kemasyarakatan dan keagamaan, kami memiliki tanggung jawab untuk menjaga ketertiban umum. Kami mendukung penyampaian aspirasi, tetapi harus dalam koridor hukum yang berlaku.

Mari kita jaga kondusivitas dan kedamaian Kabupaten Karo demi kesinambungan pembangunan yang berkelanjutan dan lebih baik,” ujar Kopral Jono.

Ia juga mengingatkan bahwa dalam menyampaikan pendapat, masyarakat tetap harus menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya dan adat istiadat Karo sebagai identitas bersama.

Pertemuan ditutup dengan komitmen bersama seluruh tokoh dan peserta yang hadir untuk menjaga suasana Kabupaten Karo tetap damai, tertib, dan aman menjelang rencana aksi demonstrasi.

Pemkab Karo bersama seluruh elemen masyarakat berkomitmen untuk terus menciptakan lingkungan yang kondusif dan damai demi kenyamanan dan kepentingan masyarakat secara luas. (R1)

Komentar