Jokowi Resmikan 3 Jembatan Callender Hamilton di Tangerang

Nasional1620 x Dibaca

Tangerang, Karosatuklik.com – Presiden Jokowi meresmikan tiga jembatan Callender Hamilton di Provinsi Banten. Ketiga jembatan yang menelan dana hingga 270,5 miliar tersebut adalah Jembatan Cisadane A dan B serta Jembatan Batuceper yang berada di Kota Tangerang, serta Jembatan Tawing Satu di Kabupaten Serang.

Peresmian itu dilaksanakan Jokowi di Jembatan Cisadane Kota Tangerang, yang memiliki Panjang masing-masing 110 meter dan sudah dikerjakan sejak 2022 lalu. Dalam sambutannya, Jokowi menyebut, bila di Banten ini ada tiga jembatan yang dikerjakan bersamaan dengan di provinsi-provinsi lainnya.

“Tiga jembatan pengganti jembatan Callender Hamilton di Provinsi Banten ini, total biaya kontruksinya Rp 270,5 miliar. Yang pertama Jembatan Cisadane A dan B di Kota Tangerang biaya kontruksinya Rp 106,7 Miliar. Kedua jembatan Batu Ceper di Tangerang Rp 123,2 miliar dan yang ketiga jembatan Taling Satu di Kabupaten Serang biaya kontruksinya Rp 40,6 miliar,”tutur Jokowi, Senin (8/1/2024).

Menurutnya, ketiga jembatan tersebut sudah sewajarnya diganti, lantaran usianya sudah lebih dari 40 tahun. Sehingga memang perlu diganti.

“Karena sudah melewati usia layanan dan rentan runtuh apabila ada beban logistik yang terlalu berat,” katanya.

Jokowi Resmikan 9 Jembatan

Bukan hanya di Banten, jembatan Callender Hamilton lain juga ikut diganti dan diresmikan di provinsi lainnya. Seperti pekan lalu, Presiden Jokowi meresmikan 9 jembatan di Jawa Tengah. Lalu, di Jawa Barat terdapat 16 jembatan. Total, ada 37 jembatan Callender Hamilton yang lokasinya di Pulau Jawa.

“Kita tahu jembatan-jembatan ini masuk dalam infrastruktur akan semakin baik untuk meningkatkan aksesbilitas jalan antarkota, antarkabupaten melancar mobilitas barang, angkutan orang, angkutan logistik dan menekan biaya transportasi semakin efisien,” tuturnya.

Hapus Macet, Jokowi Resmikan Terminal Penumpang Tipe A Pakupatan Serang

Usai meresmikan Jalan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peresmian Terminal Penumpang Tipe A Pakupatan di Serang, Banten, Senin (8/1/2024).

Mengusung pesan senada saat meresmikan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor, Jokowi menyoroti masalah kemacetan yang saat ini menimpa wilayah perkotaan.

Untuk itu, pemerintah terus membangun infrastruktur sarana dan prasarana transportasi agar semakin banyak masyarakat yang beralih menggunakan transportasi massal.

“Oleh karenanya kita bangun dan kenalkan MRT, LRT, KRL, Transjakarta (Bus Rapid Transit/BRT). Semua itu untuk mendorong masyarakat agar menggunakan transportasi umum dan meninggalkan transportasi pribadi,” ujar Jokowi.

RI 1 mengapresiasi kerjasama pemerintah pusat dan daerah yang telah melaksanakan revitalisasi Terminal Pakupatan. Kehadirannya diharapkan dapat semakin meningkatkan pelayanan dan kenyamanan, serta menghilangkan kesan bahwa terminal itu tidak aman.

“Saya sangat senang sekali Terminal Pakupatan ini ramai. Ada 400 bus setiap hari. Dengan terminal yang modern, kita harapkan busnya semakin bertambah, penumpangnya bertambah. Ini yang kita harapkan,” ucap Jokowi.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan, tujuan revitalisasi Terminal Penumpang Tipe A Pakupatan adalah untuk menyediakan sarana dan prasarana transportasi yang dibutuhkan masyarakat Kota Serang dan sekitarnya, dengan fasilitas yang teratur dan nyaman.

“Revitalisasi ini sangat penting karena letak Serang sangat strategis. Menghubungkan dari Sumatera ke Jawa, Jawa ke Sumatera, dan jumlah penumpangnya relatif baik karena cukup banyak yang mau ke Sumatera ataupun Jawa,” ungkapnya.

Menurut data Kemenhub, jumlah penumpang Terminal Tipe A Pakupatan setiap harinya mencapai 3.111 orang, dengan layanan 38 trayek AKAP dan 8 trayek AKDP.

Terminal Penumpang Tipe A Pakupatan berdiri sejak 1995. Pada 2022, terminal seluas 30.569 meter persegi tersebut mulai direvitalisasi menggunakan biaya sebesar Rp 26,9 miliar yang berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan telah diselesaikan pada 2023.

Pembangunan Terminal Pakupatan mengusung pola mix use sehingga terminal tidak hanya menjadi tempat naik dan turun penumpang, tapi juga sebagai pendorong perekonomian daerah dengan berbagai fasilitasnya.

Dari sisi desain, bentuk denah, selubung, serta atap, Terminal Tipe A Pakupatan mengadopsi motif batik Banten yaitu Pamaranggen yang bermakna tempat pengrajin keris dan asesoris pada masa Kesultanan Banten. Lebih lanjut, atap bangunan bagian depan dan belakang menggunakan roof garden sebagai bagian dari konsep green building. Kemudian, dinding bangunan mayoritas terbuat dari kaca sebagai bagian dari konsep modern. (Liputan6.com)

Komentar