Kapal Wisata Permata GBKP Tenggelam di Perairan Tapteng, 59 Selamat 3 Orang Meninggal

Karo4583 x Dibaca

Tapteng, Karosatuklik.com – Perahu kayu atau Kapal stempel bermerek Dolphin yang membawa penumpang menuju lokasi wisata Kalimantung, tenggelam di perairan Pulau Situngkus, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sabtu (29/6/2024).

Demikian disampaikan Koordinator Pos (Korpos) Basarnas Sibolga, Ruvinus Bangun, seperti dilansir dari Utamanews.com saat dikonfirmasi melalui telfon selulernya.

Menurut Korpos Basarnas Sibolga, mereka mendapatkan informasi Kapal tenggelam yang berkapasitas kurang lebih 30 orang itu di perairan Kabupaten Tapanuli Tengah, tepatnya ± dua mil dari bibir pantai Pulau Situngkus.

“Jam 10:30 Wib kita mendapat informasi itu, kita langsung bergegas ke lokasi. Rombongan ini ada dua kapal, satu diantaranya tenggelam, akibat bocor bagian bawa belakang kapal itu,” ucapnya.

“Korban tenggelam sebelumnya di selamatkan oleh kapal nelayan dan kapal Dolphin lainnya, dan kemudian korban di evakuasi ke Pulau Bottot dan Pulau Poncan, sehingga rombongan terpisah,” ujarnya.

Kata Ruvinus Bangun, Basarnas Nias wilayah Sibolga Tapteng kemudian melakukan evakuasi korban ke darat dan tiga diantara rombongan tersebut meninggal dunia.

“Dan kita (Basarnas Sibolga) melakukan evakuasi korban, dari dua Pulau tersebut ke darat, tepatnya kita nyandar di Pelabuhan PPN Sibolga. Korban 3 orang meninggal dunia dan selebihnya selamat,” kata Korpos Basarnas wilayah Sibolga-Tapteng.

Sambung Ruvinus Bangun, korban selamat telah di serahkan kepihak Keluarga sedangkan korban yang meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit.

Untuk korban yang selamat, telah kita papasi, telah sampai ke darat dan sudah kita serahkan kepihak keluarga. Sementara tiga korban meninggal dunia telah kita serahkan ke RSUD Pandan,” pungkasnya.

Disinggung soal Nahkoda dan Anak Buah Kapal (ABK) Dolphin tersebut, ia mengatakan telah diamankan oleh pihak Kepolisian.

“Mereka selamat, dan sudah diamankan sama Polsek Pandan,” tutur dia.

Sementara kabar beredar ditengah-tengah warga Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapteng, Perahu kayu atau kapal stempel tenggelam tersebut diduga bermerek Dolphin nomor 07 milik A Panjaitan, yang dinakhodai oleh pria berinisial I, sedangkan ABK berinisial S dengan alamat serupa, Jalan Budi Luhur Kecamatan Pandan.

Berikut nama-nama penumpang yang menjadi korban kapal tenggelam dalam rombongan tersebut.

Untuk rombongan dari Berastagi, Kabupaten Karo, Sumut, yakni: Aldigo Surbakti, Paul Surbakti, Aser, Mahal, Noris ginting, Lira, Vinny, Refail Tarigan, Sella Bangun, Valentino Sembiring, Dendi Ginting, Pendamping, Flo, ⁠Jeryo Ginting, Dinda Brahmana, Yonia Tarigan, Distory Tarigan, Elvira Natalia, Ekin Sembiring, ⁠Owen Bangun, Grasia Herasti, Subrevan, Elsen Surbakti, Marsius, ⁠Egla Surbakti, ⁠Alisya Surbakti, Billy Surbakti, Revan Tarigan, Dimitri Surbakti, Renji, Jupentra Surbakti, Hendi Sembiring, Else Ginting, Silvester Surbakti, Eliakim, Pendamping, Yoga Surbakti, Arnanda Surbakti, Egina Ferbina br Tarigan, Gutul, Vender, Demisva, Nesia, Peniel, Andrew, Dandi Ginting, Ade Tong, Keyboard, Ona Gimun, Ryandi Bakti, Kode Surbakti, Ryo.

Sementara data korban dari Kisaran, Kabupaten Asahan yang selamat, Agustian (41), Sanjaya (36), Gahaji (9), sedangkan Irmayulita (38), Fahri muntas (11) dan Ratnah (50) meninggal dunia.

Dan Rombongan dari Kepulauan Riau dinyatakan selamat, diantaranya Rahmat (30), Reksana (15), Rizky (18) dan Sobar (18).

RSUD Pandan Periksa Seluruh Korban Kapal Wisata Tenggelam di Tapteng

Usai mengalami insiden tenggelam, Korban kapal bermerek Dolphin membawa puluhan penumpang menuju lokasi wisata Kalimantung, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Provinsi Sumatera Utara, mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan.

Hal itu disampaikan dr. Fadli Syahputra selaku Direktur UPTD RSUD Pandan, saat dikonfirmasi wartawan melalui telfon whatsApp, Sabtu (29/62024) sekitar pukul 21:40 WIB.

Ia menjelaskan, bukan hanya korban meninggal dunia saja yang dibawa ke Rumah Sakit tersebut. Namun seluruh korban yang mengalami insiden kapal wisata tenggelam itu, juga mendapatkan perawatan medis.

“Yang lain (Korban tenggelam yang selamat) juga dibawa, hanya sedikit-sedikit saja yang memar dan luka, seluruh korban dirawat jalan, gak ada yang rawat inap,” ujarnya.

Ketiga korban yang meninggal dunia pada peristiwa kapal wisata tenggelam di perairan Kabupaten Tapanuli Tengah, tepatnya ± dua mil dari bibir pantai Pulau Situngkus, akan di antar ke rumah duka.

“Saya konfirmasi terakhir sekitar jam setengah delapan (19:30 WIB) sudah persiapan mau dibawa ke lima puluh, tempat asal korban yang meninggal dunia,” ucap Dirut UPTD RSUD Pandan.

Disinggung terkait korban tenggelam yang selamat akan dirujuk ke Rumah Sakit lain, dr. Fadli menyebutkan hal tersebut tidak ada.

“Sejauh ini (Korban tenggelam yang selamat) tidak ada yang di rujuk,” ungkapnya.

Sebelumnya dikabarkan perahu kayu atau Kapal Stempel bermerek Dolphin yang membawa penumpang menuju lokasi wisata Kalimantung, tenggelam di perairan Pulau Situngkus, diduga akibat bagian bawah belakang kapal tersebut bocor sehingga air masuk dan membuat kapal itu tenggelam. (R1/UtamaNews)