Kembali Geledah Barang Milik Rohingya di BMA Banda Aceh, Polisi Temukan 15 Ponsel

Nasional1724 x Dibaca

BANDA ACEH – Satreskrim Polresta Banda Aceh kembali melakukan penggeledahan terhadap barang para etnis Rohingya yang ditampung sementara di Balai Meuseraya Aceh (BMA), Rabu (20/12/2023).

Dilansir dari Serambi News.com, dalam penggeledahan itu, pihaknya kepolisian menemukan 15 unit ponsel milik pengungsi Rohingya tersebut.

Dari belasan ponsel itu, diketahui ada tiga unit ponsel pintar (smartphone) yang ditemukan petugas.

Kini seluruh barang bukti diamankan untuk proses penyidikan lebih lanjut.

Kapolresta Banda Aceh Kombes Fahmi Irwan Ramli, melalui Kasat Reskrim Kompol Fadillah Aditya Pratama, mengatakan, para pemilik ponsel yang rata-rata kaum perempuan Rohingya didata untuk nantinya dimintai keterangan oleh penyidik.

Hal dilakukan oleh petugas sebagai langkah pengembangan kasus penyelundupan Rohingya yang saat ini ditangani.

“Kita duga masih ada barang-barang yang dibutuhkan untuk kepentingan penyidikan,” kata Fadillah.

Terkait temuan ponsel ini, lanjut Fadillah, pihaknya menduga bahwa alat komunikasi tersebut digunakan untuk menghubungi sejumlah pihak lainnya, baik warga lokal maupun luar negeri.

Selain itu, polisi juga masih menahan tersangka penyelundupan Rohingya yakni MA alias Muhammad Amin, termasuk sepuluh orang warga Rohingya lainnya yang masih menjalani pemeriksaan intensif.

“Kita hanya menggeledah barang saja, tidak ada orang yang kita amankan. Sebagian (ponsel) masih aktif dan ada yang tidak, nanti jika ada informasi lebih lanjut akan kita sampaikan,” jelasnya.

Kapolda Patroli Udara Pantau Laut Aceh Antisipiasi Kedatangan Rohingya, Ini Hasilnya

Sebelumnya dikabarkan, Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko, melaksanakan patroli udara untuk memantau situasi perairan Aceh dalam rangka mengantisipasi kedatangan pengungsi Rohingnya, Rabu (20/12/2023).

Kapolda bersama Karo Ops, Dirpolairud, beserta Dirintelkam itu menyusuri perairan pesisir timur yang meliputi Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, dan Lhokseumawe menggunakan Helikopter jenis Polri AW-169.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Jolo Krisdiyanto mengatakan, patroli yang dilakukan Kapolda Aceh merupakan upaya dan bentuk tanggung jawabnya terhadap keamanan seiring banyaknya pengungsi Rohingya yang masuk ke Aceh.

Saat patroli udara tersebut, Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko mendarat di tiga lokasi, yaitu Lhokseumawe, Aceh Utara, dan Aceh Timur.

Pendaratan tersebut dilakukannya untuk melihat langsung situasi perairan di wilayah timur Aceh dalam rangka mengantisipasi masuknya pengungsi Rohingnya.

Dalam kesempatan itu, Kapolda Aceh juga mengasistensi situasi kamtibmas perairan kepada Kapolres Lhokseumawe, Aceh Utara, dan Aceh Timur, serta ber-audiensi dengan stakeholder terkait di ketiga wilayah tersebut.

Sore tadi, Serambinews.com meminta keterangan kembali terhadap hasil patroli yang telah dilakukan oleh Kapolda Aceh ke perairan Aceh.

Hasilnya, kata Joko, kondisi perairan Aceh saat ini aman dan kondusif tanpa ada kapal pengungsi Rohingya.

“Untuk sementara situasi masih aman dan terkendali, untuk sementara belum ada (pengungsi Rohingya) di perairan Aceh.

“Ada tiga wilayah yang disinggahi Kapolda Aceh saat patroli udara hari ini, yaitu Lhokseumawe, Aceh Utara, dan Aceh Timur. Itu semua dilakukan Kapolda untuk memastikan situasi di perairan Aceh aman dan kondusif,” kata Joko. (*)