Jakarta, Karosatuklik.com – Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Republik Indonesia bakal membangun SMA Taruna Nusantara di enam lokasi. Pembangunan itu disebut menghabiskan dana total mencapai Rp 1,4 triliun.
Seperti diketahui, SMA Taruna Nusantara merupakan SMA di bawah naungan Kemenhan yang berada di Magelang, Jawa Tengah. Diresmikan tahun 1990, peminat SMA Taruna Nusantara terus melonjak setiap tahunnya.
Dilansir dari Antara, peminat SMA yang diresmikan oleh Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Try Sutrisno itu bisa mencapai 8.000 per tahun. Tetapi hanya 360 siswa yang diterima.
Padahal anak-anak itu bagus semua. Wah pokoknya sayang itu kalau tidak difasilitasi, sehingga Pak Menhan wah ini bagus mereka harus kita fasilitas,” kata Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI Letjen TNI (Purna) M. Herindra dalam Antara, dikutip Jumat (24/11/2023).
Bangun SMA Taruna Nusantara di 6 Lokasi
Kemenhan akan melebarkan sayap SMA Taruna Nusantara Terintegrasi di enam lokasi, yakni di Cimahi (Jawa Barat), Malang (Jawa Timur), Maros (Sulawesi Selatan), Tanah Datar (Sumatera Barat), Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Lebih lanjut, Wamenhan menjelaskan pengembangan SMA Taruna Nusantara Terintegrasi di enam lokasi itu merupakan salah satu investasi pemerintah terhadap peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia dalam mencapai Indonesia Emas 2045
“Anggaran (pembangunan) untuk satu SMA, satu sekolah, untuk membangun mulai dari sekolahnya, asramanya, ruang makan, dan sebagainya itu lebih kurang anggarannya 15 juta dolar AS (Rp 233,37 M),” ujarnya.
Sejauh ini, pembangunan SMA Taruna Nusantara Terintegrasi sudah terlaksana di dua lokasi yaitu Cimahi dengan pada groundbreaking 8 November 2023, dan di Malang pada 23 November 2023.
Bakal Terima Siswa Baru Tahun 2024
Pembangunan ditargetkan selesai dalam waktu 8 bulan sehingga dapat menerima siswa baru pada tahun 2024. Terkait proses seleksi, Herindra menjelaskan bahwa seleksi akan tetap digelar di SMA Taruna Nusantara di Magelang.
Setelah calon siswa lulus seleksi, mereka kemudian akan disebar di wilayah yang telah berdiri SMA Taruna Nusantara.
“Kenapa disebut terintegrasi, karena seleksi tetap akan dilakukan di Magelang. Nanti penempatan sekolahnya dimana, akan ditentukan oleh kepala sekolah. Kenapa ada banyak SMA Taruna Nusantara ini, agar bisa dekat, hemat biaya tidak semuanya di sana (Magelang),” jelasnya. (Dtc)
Komentar