Jakarta, Karosatuklik.com – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan bahwa Indonesia terus berkomitmen menjalin kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan dengan semua negara, termasuk Amerika Serikat, meski di tengah dinamika perang dagang.
Menurut Juru Bicara Kemlu RI Rolliansyah Soemirat, komitmen tersebut tercermin dalam berbagai komunikasi bilateral yang terjalin selama ini baik pada tingkat menteri ataupun melalui duta besar masing-masing negara di Jakarta dan Washington D.C.
“Semuanya menunjukkan kesepakatan untuk menguatkan kerja sama antarnegara dalam bentuk yang terus saling menguntungkan, termasuk namun tak terbatas pada bidang perdagangan,” kata Roy dalam taklimat media di Jakarta, Kamis (6/3/2025).
Hal tersebut disampaikan Jubir Kemlu RI saat merespons pertanyaan terkait kemungkinan adanya dampak perang dagang AS di bawah Presiden Donald Trump terhadap Indonesia.
Menurut Roy, penguatan kerja sama tersebut juga telah disepakati Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono dengan Menlu AS Marco Rubio dalam komunikasi mereka melalui telepon awal tahun ini.
“Penguatan kerja sama kemitraan strategis antara kedua negara juga akan terus diletakkan dalam berbagai kerja sama antara kedua negara,” kata dia.
Sementara itu, Roy memastikan bahwa Kemlu RI akan terus bekerja sama dengan berbagai kementerian teknis lainnya “untuk memastikan kebijakan ekonomi luar negeri RI tetap responsif” terhadap dinamika dunia.
Hal tersebut amat penting untuk memastikan pertumbuhan ekonomi nasional berjalan seiring dengan dinamika ekonomi dan perdagangan internasional yang terjadi, kata dia.
Sebelumnya, Menlu Sugiono dan Menlu Rubio telah membahas kerja sama bilateral, serta upaya penguatan keamanan kawasan Indo-Pasifik, melalui sambungan telepon pada 22 Januari lalu.
Sebagaimana pernyataan tertulis Departemen Luar Negeri AS pada 23 Januari, Juru Bicara Deplu AS Tammy Bruce menyatakan bahwa kedua menlu mengakui pentingnya penguatan kerja sama bilateral untuk mempererat hubungan perdagangan dan investasi di bidang-bidang yang menguntungkan kedua negara.
“Kedua menteri juga menyatakan kesamaan tekad untuk mengutamakan pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Bruce menambahkan. (Ant)
Komentar