Jakarta, Karosatuklik.com – Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mendukung penuh dua crosser muda Indonesia, Muhammad Delvintor Alfarizi dan Muhammad Arsenio Algifari, untuk berlaga di kejuaraan balap internasional. Muhammad Delvintor Alfarizi akan bertarung di seri MXGP kelas MX2 tahun 2022, sementara adiknya Muhammad Arsenio Algifari akan mengikuti Seri European MX (EMX) tahun 2022.
“Delvintor Alfarizi dan Arsenio Algifari merupakan crosser unggulan Indonesia. Kemampuan keduanya dalam menaklukan medan balap jalan tanah, tidak perlu diragukan. Berbagai kejuaraan nasional telah berhasil dimenangkan,” ujar Bamsoet usai menerima Muhammad Delvintor Alfarizi dan Muhammad Arsenio Algifari di Jakarta, Senin (20/9/21).
Turut hadir Pengurus IMI Pusat antara lain Wakil Ketua Umum Sadikin Aksa, Komisi Modifikasi Djoko Iman Santoso, Publikasi dan Media Sosial Dwi Nugroho, serta Ketua IMI Provinsi DKI Jakarta Anondo Eko.
Ketua DPR RI ke-20 ini menuturkan Delviator sudah mulai menggemari lomba balap jalan tanah sejak usia 7 tahun. Pria kelahiran tahun 2001 ini mulai ikut balap dikelas 50 cc. Dalam setahun, Delviator Alfarizi naik kelas di SE85, lanjut ke MX2 junior dan MX2.
“Di tahun 2017, Delviator mendapatkan penghargaan dari IMI dalam kategori Internasional Progress. Pada tahun 2018, Delviator menjuarai Kejuaraan Nasional Motocross MX2 dan Kejuaraan Supercross SX2,” kata Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, di tahun 2018 Delviator menjadi pembalap motocross Indonesia yang pertama kali menembus kejuaraan dunia motocross. Prestasi naik podium di kejuaraan internasional berhasil diraih saat mengikuti ajang balap internasional di sejumlah negara, seperti Belgia, Belanda dan Kuwait.
“Muhammad Arsenio Algifari yang merupakan adik Delviator juga telah mengantongi sejumlah prestasi. Mulai dari kelas 50 cc, 65 cc, 85 cc hingga 125 cc. Kita semua berharap Delviator dan Arsenio bisa memenangkan kejuaraan MX2 dan EMX 2022, sehingga bendera Merah Putih bisa berkibar dan lagu Indonesia Raya bisa kembali dikumandangkan di luar negeri,” pungkas Bamsoet. (R1)