Jakarta, Karosatuklik.com – Mundari Karya saat itu memang ditugaskan oleh Soetjipto Soentoro pelatih Timnas Indonesia U-19 saat itu, untuk mengawal Maradona. Namun pada saat pertandingan, ternyata Mundari Karya mengaku salah pemain dalam menjaga.
“Saya termasuk orang yang beruntung bisa ikut Piala Dunia dan satu grup dengan Argentina dan main sama Maradona. Kalau lihat pengalaman sangat luar biasa,” kata Mundari Karya ketika dihubungi oleh BolaSkor.com, Kamis (26/11) lalu.
“Saat persiapan tanding memang saya disiapkan buat lawan Maradona yah di dalam pertandingan itu. Dengan kualitas yang seperti itu, kalau dilihat kulitas sama dengan Maradona 1986, sangat sulit.”
“Apalagi buat saya waktu itu pemain Argentina mukanya hampir sama semua. Itu juga pengalaman sih. Dia Ramon Diaz sama Barbas hampir sama muka, cara mainnya. Jadi bingung jaga yang mana, tapi pada pada akhirnya ya memang kami kalah kualitas,” tambah Mundari Karya.
Lebih lanjut, Mundari Karya juga mengaku saat itu FIFA juga memberikan pesan kepada para pemain Timnas Indonesia U-19 sebelum melawan Argentina. Mereka berpesan jangan bermain kasar dengan Maradona. Pasalnya, Maradona merupakan aset bintang dunia sepak bola.
“Tapi memang waktu sebelum pertandingan ada pesan tersendiri dari FIFA. Mereka yang tidak tahu mungkin sepak bola Indonesia ada pesan jangan kasari dia (Maradona),” ujar Mundari.
“Ada pemain kita bek kiri Tomy Herru Latuperissa dia dari Medan, kan mainnya rap-rap. Baru main Maradona dihajar. Langsung dikeluarin dia sama Mas Cipto (pelatih) dan ini pengalaman yang luar biasa selama saya bermain sepak bola,” pungkas Mundari.
Piala Dunia U-20 1979 saat itu memang menjadi gelaran tertinggi Timnas Indonesia U-19. Saat itu, Timnas Indonesia U-20 kalah telak 5-0 dari Argentina.
Bahkan sebelum meninggal dunia, legenda sepakbola dunia dari Argentina itu ternyata juga punya kenangan saat melawan Tim Nasional Garuda.
Dalam sebuah postingan instagramnya pada 28 Agustus 2020 lalu, Maradona menampilkan dua foto kenangan, di mana saat itu ia dan rekan-rekan Timnas Argentina berhadapan dengan Timnas Indonesia.
Begini captionnya:
“Ayer, vi que @JuanESimon60 y @SergioGarcia8794 recordaron nuestro debut en el Mundial Juvenil de Japón 1979. Y yo no podía no recordarlo. El primer partido fue contra Indonesia, y ganamos 5-0. Hicimos 4 goles en 15 minutos, y después nos cuidamos para el próximo partido. Teníamos unas ganas bárbaras de jugar. En la foto están @JuanAlbertoBarbas, Osvaldito Rinaldi, el Tucu Meza, el Pichi Escudero, el Negro Lanao, el “panelista” Juan Simón, Rubén Rossi y entrevistan a @RamonDiaz_DT. Hay uno de ellos que me pide la camiseta, pero yo ya la tenía prometida a mis hermanos. Van a haber más fotos de cada uno de los partidos de ese mundial, que ganamos con un equipazo, de la mano de @MenottielFlaco, Poncini y el maestro Duchini. 💪🇦🇷 ,”
Kemarin, saya melihat bahwa @ JuanESimon60 dan @ SergioGarcia8794 mengenang debut kami di Kejuaraan Pemuda Dunia 1979 di Jepang. Dan saya tidak bisa tidak mengingatnya. Pertandingan pertama melawan Indonesia, dan kami menang 5-0.
Kami mencetak 4 gol dalam 15 menit, dan kemudian kami menjaga diri untuk pertandingan berikutnya. Kami memiliki keinginan besar untuk bermain. Dalam foto tersebut adalah @JuanAlbertoBarbas, Osvaldito Rinaldi, Tucu Meza, Pichi Escudero, Negro Lanao, “panelis” Juan Simón, Rubén Rossi dan mereka mewawancarai @RamonDiaz_DT.
Ada salah satu dari mereka yang meminta kemeja saya, tapi saya sudah berjanji kepada saudara-saudara saya. Akan ada lebih banyak foto dari setiap pertandingan Piala Dunia itu, yang kami menangkan bersama tim hebat, oleh tangan @MenottielFlaco, Poncini dan maestro Duchini. 💪🇦🇷,” tulis Maradona. (BolaSkor.com/Berbagai Sumber)