Ambon, Karosatuklik.com – Seorang pasien Covid-19 di Kota Ambon, Maria Natalia Sahertian, meminta perawat membacakan Alkitab dan menyanyikan lagu rohani saat detik-detik dirinya mengembuskan napas terakhir di RSUD Haulussy, Maluku.
Perempuan 34 tahun asal Passo, Baguala, itu meninggal dunia pada Selasa (9/2) pukul 03.40 WIT.
“Iya benar almarhumah sebelum meninggal meminta perawat membaca Mazmur: 91 dalam lindungan Allah, Almarhumah juga meminta menyanyikan lagu rohani mengantar napas-napas terakhir,” kata Lenny Futwembun (30) perawat RSUD Haulussy, Ambon saat dikonfirmasi, Kamis (18/2/2021) malam.
Sejak Senin (8/2) pukul 22.00 WIT, Maria mulai gelisah di tempat perawatan atau di ruangan khusus pasien Covid-19 di RSUD Haulusy.
Kala itu, pasien meminta suster Gisla Latukolan (32)memeluknya. Pasien juga meminta suster membelai rambutnya, menemani tidur bersama hingga membaca Alkitab.
Selain itu, pasien juga meminta suster Eby Lamatokan (30) menyanyikan lagu rohani hingga perlahan-lahan menghembuskan napas terakhir pada Selasa dini hari.
“Jadi saat suster Gisla dan suster Eby yang memakai APD lengkap tidur di samping pasien sambil membaca Alkitab, dan menyanyikan lagu rohani, pasien pun ikut bernyanyi,” ujar Lenny.
Lenny berujar selama pasien terhibur dengan ayat-ayat Alkitab serta persembahan lagu-lagu pujian Tuhan, hati pasien pun tenang dan gembira.
Dia berterima kasih kepada perawat yang menghiburnya saat menghadapi sakaratul maut tanpa ditemani sang suami dan anak.
“Ia hanya bilang sang suami biasa memeluknya dan ditemani kedua anak ketika saya sedang sakit, namun kali ini hanya sendiri menghadapi sakaratul maut tanpa sang suami dan anak-anak,” imbuh Lenny menceritakan percakapan pasien.
Keesokan harinya, pukul 10.00 WIT, tim Rohani Gereja Katolik untuk pelayanan Covid-19 Kota Ambon Pastor Pius Titirloloby memimpin doa pelepasan jenazah di mobil ambulans sebelum dimakamkan di Taman Corona, Desa Hunuth, Durian Patah, Kota Ambon.
“Saat melihat foto-foto perawat membaca Alkitab dan membelai rambut pasien dengan APD lengkap, ia pun langsung mem-posting di akun Twitter dengan menandai tulisan di foto pasien Covid-19 minta tidur di lengan perawat dan pasien Covid-19 meminta perawat untuk membaca kitab suci baginya malam wafatnya,” ujarnya saat di temui di Gedung SMA Xaverius Ambon, Rabu (17/2) siang.
Sebelumnya, pasien itu dirawat di RSUD Haulussy Ambon dengan gejala komorbid atau penyakit bawaan setelah menjalani pencucian darah pada Rabu (3/2).
Ia kemudian dirawat selama seminggu di ruang khusus pasien corona dan dinyatakan meninggal dunia pada Selasa. (cnnindonesia.com)