Jakarta, CNN Indonesia – Sejumlah pimpinan dan anggota Komisi I DPR RI tiba di rumah calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Senayan Residence, Town House, Blok A9, Jalan Patal Senayan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Minggu (7/11/2021).
Kedatangan sejumlah pimpinan dan anggota Komisi I ini bertujuan untuk melakukan verifikasi faktual yang merupakan bagian dari proses uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon Panglima TNI.
Sosok yang tiba pertama ialah Wakil Ketua DPR RI sekaligus anggota Komisi I DPR, Lodewijk F Paulus
Lodewijk tiba dengan mengenakan kemeja lengan panjang putih serta celana panjang hitam, sekitar pukul 15.46 WIB. Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar itu langsung disambut oleh Andika yang mengenakan kemeja lengan pendek warna krem dan celana panjang hitam.
Lodewijk dan Andika kemudian saling berjabat tangan dan terlibat dalam perbincangan yang akrab.
Tak lama berselang, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid dan sejumlah pimpinan dan anggota Komisi I DPR lainnya tiba di rumah Andika. Meutya terlihat mengenakan pakaian hitam
Sebelumnya, anggota Komisi I DPR Syaifullah Tamliha mengatakan kunjungan ke rumah Andika dilakukan dalam rangka verifikasi faktual.
Menurutnya, kegiatan ini dilakoni untuk melihat langsung kehidupan Andika di rumahnya.
Dia berkata, Komisi I DPR juga akan bertemu dengan keluarga pria yang merupakan menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono tersebut.
“Iya kita lihat rumahnya bagaimana begitu, apa sesuai dengan laporan kekayaan yang disampaikan, kemudian supaya lebih familiar dalam hal ini dengan Komisi I,” ujar Tamliha kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (5/11).
Sebagai informasi, Komisi I DPR menyetujui Andika menjadi calon Panglima TNI sesuai usulan Presiden Jokowi.
Persetujuan itu dinyatakan usai menyelesaikan uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI di DPR, serta menggelar rapat tertutup selama 2,5 jam mulai pukul 10.30-13.00 WIB, Sabtu (6/11).
Selain itu menyetujui pencalonan Andika, Komisi I DPR juga menyetujui pemberhentian Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa purna tugas alias pensiun dari jabatan Panglima TNI. Hadi akan pensiun pada akhir November 2021 mendatang. (R1/cnnindonesia.com)
