Kontingen Indonesia Kenakan Busana Adat pada Defile SEA Games Thailand 2025

Sport2345 Dilihat

Bangkok, Karosatuklik.com – Kontingen Indonesia mengenakan busana adat Nusantara saat defile upacara pembukaan SEA Games 2025 Thailand di Stadion Rajamangala, Minggu malam.

Dua pembawa bendera, Robi Syanturi dan Megawati Hangestri Pertiwi, memimpin barisan dengan mengenakan pakaian adat dari dua daerah.

Robi tampil dengan ulos dan ikat kepala adat Sumatera Utara, sementara Megawati mengenakan kebaya putih yang dipadukan dengan kain tapis dan mahkota siger khas Lampung.

Kehadiran mereka mendapat perhatian penonton ketika kontingen Indonesia memasuki arena pembukaan bersama 69 atlet dari enam cabang olahraga.

Para atlet dan ofisial Indonesia juga mengenakan busana adat dari berbagai daerah, sehingga menambah warna dalam parade negara peserta.

Chef de Mission Tim Indonesia Bayu Priawan Djokosoetono sebelumnya mengatakan penampilan tersebut menjadi bagian dari upaya memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia di panggung internasional.

Robi menyebut momen tersebut sebagai salah satu pengalaman yang paling berkesan dalam kariernya.

“Suasananya sangat berbeda ketika membawa bendera di tengah stadion. Ada rasa bangga yang sulit diungkapkan,” kata Robi.

Upacara pembukaan berlangsung meriah dengan pertunjukan cahaya, musik, dan tarian tradisional Thailand.

Indonesia menurunkan 1.021 atlet yang akan bersaing pada 49 cabang olahraga dalam SEA Games ini.

Mereka ditargetkan merebut minimal 80 medali emas untuk memenuhio target peringkat ketiga di Thailand, sama seperti pencapaian dalam SEA Games Kamboja 2023.

SEA Games ke-33 Thailand Resmi Dibuka

Pesta olahraga Asia Tenggara SEA Games ke-33 di Thailand resmi dibuka dengan dinyalakannya kaldron api SEA Games oleh atlet taekwondo dunia asal Thailand, Panipak Wongpattanakit, di Stadion Rajamangala, Bangkok, Selasa malam (9/12/2025).

Kaldron api yang dinyalakan Panipak, yang dikenal dengan julukan Tennis, adalah kaldron kecil yang disulut dari obor torch relay sebelum kemudian memicu pertunjukan ratusan pesawat nirawak (drone) yang membentuk lambang resmi SEA Games ke-33 Thailand di langit Bangkok.

Thailand mengusung konsep ramah lingkungan dalam penyelenggaraan upacara pembukaan yang diberi nama “Green SEA Games”.

Tidak ada pesta kembang api pada upacara tahun ini, tapi digantikan dengan permainan cahaya dari drone dan tata pencahayaan stadion.

Panipak menjadi penyala api utama setelah menerima estafet obor dari atlet tinju peraih emas Olimpiade Somjit Jongjohor dan atlet skateboard termuda Thailand yang tampil dalam Olimpiade, Wareeya Sukkasem.

 

Dalam pidato kerajaan yang disampaikan pada upacara pembukaan, Raja Thailand menyampaikan sambutan kepada seluruh kontingen negara peserta dan harapan agar pesta olahraga dua tahunan ini berlangsung dengan penuh persahabatan, keharmonisan, dan sportivitas.

Raja kemudian secara resmi membuka SEA Games ke-33.

SEA Games edisi ke-33 tahun 2025 dipusatkan awalnya di tiga kota, yakni Bangkok, Chonburi, dan Songkhla. Namun, Songkhla dibatalkan sebagai tempat penyelenggaraan karena bencana banjir. Ajang ini berlangsung pada 9-20 Desember.

Bangkok menjadi lokasi utama upacara pembukaan dan penutupan, sementara Chonburi difokuskan pada olahraga air.

Sebanyak 574 medali emas diperebutkan dari 50 cabang olahraga resmi, di luar cabang demonstrasi dan promosi. (Ant)

Komentar