KPK Akui Lakukan Penggeledahan, Tapi Bantah Tangkap Wali Kota Tanjungbalai

Sumut2293 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri tak membantah soal tim satgas KPK tengah melakukan serangkaian penggeledahan di beberapa lokasi di Tanjungbalai, Sumatera Utara, pada Selasa (20/4/2021), hari ini.

Menurut Firli, penggeledahan itu dilakukan lantaran penyidik KPK menemukan adanya dugaan tindak pidana korupsi di sana. Maka itu, pihaknya mencari sejumlah bukti-bukti.

“Saat ini KPK sedang mendalami dugaan tindak pidana korupsi dan untuk itu, maka KPK mendalami keterangan para saksi dan memgumpulkan bukti-bukti,” kata Firli saat dikonfirmasi wartawam.

Terkait informasi adanya operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wali Kota Tanjungbalai, Syahrial, KPK pun membantah.

“Kami tidak melakukan OTT. Kalau ada OTT, pasti kami sampaikan ke rekan,” ucap Firli

Firli pun masih enggan menyampaikan kasus tindak pidana korupsi apa yang kini tengah ditelisik oleh penyidik antirasuah.

“Kami berharap setelah bukti cukup maka akan membuat terang peristiwa pidana dan kami bisa menemukan tersangkanya. Nanti pada saatnya kpk sampaikan ke publik,” tutup Firli.

Sebelumnya dikabarkan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dikabarkan telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wali Kota Tanjung Balai, Syahrial, di rumah dinasnya, Selasa (20/4) pagi. Belum diketahui pasti apakah Wali Kota Tanjung Balai itu memang terjaring OTT KPK atau tidak.

Namun, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Tanjung Balai, Walman Riadi P Girsang, membenarkan sejumlah petugas KPK telah melakukan penggeledahan di rumah dinas wali kota tersebut.

“Iya (penggeledahan) lagi di sini. Cuma dalam perihal ada apa saya belum dapat informasi,” kata Wilman, Selasa (20/4).

Walman juga memastikan sampai siang ini Wali Kota Tanjung Balai masih berada di rumah pribadinya.

“Di rumah pribadinya (wali kota). Cuma dalam hal apa mereka (KPK) turun dan periksa belum tahu,” ucapnya.

KPK juga dikabarkan menggeledah rumah dinas Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjung Balai. Namun, Walman mengaku belum mendapatkan informasi lebih lanjut.

“Gak tahu sampai kapan. Informasinya begitu, tapi saya belum dapat info. Sebab mau jumpai dia (sekda) pun banyak tamunya,” ucapnya.

Sementara, pelaksana tugas juru bicara KPK, Ali Fikri, sampai saat ini belum merespons terkait penggeledahan di rumah dinas Wali Kota Tanjung Balai tersebut. (suara.com/merdeka.com)