KRI Sultan Iskandar Muda-367 dan Lebanese Armed Forces Gelar Latihan Bersama di Laut Mediterania

Nasional2407 x Dibaca

Lebanon, Karosatuklik.com – Setelah sebelumnya telah sukses melaksanakan latihan Helicopter Operations dengan Kapal Perang Jerman FGS Baden Wurttemberg F-222, kini KRI Sultan Iskandar Muda-367 (KRI SIM-367) yang merupakan unsur Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL melaksanakan latihan bersama dengan Lebanese Armed Forces (LAF) Air Force di Laut Mediterania, Lebanon, Selasa (11/03).

Dalam kesempatan ini Helikopter Bell AB 212 milik LAF Air Force dan KRI SIM-367 melaksanakan latihan bersama dalam serial pengiriman barang menggunakan helikopter (_Vertical Replenishment_/Vertrep). Latihan ini merupakan pengiriman logistik ketika kapal sedang beroperasi di tengah laut, helikopter tidak dapat mendarat sehingga untuk menurunkan logistik tersebut harus menggunakan peralatan hoist yang dimiliki helikopter.

Helikopter Bell AB 212 take off dari Bandara Rafiq Hariri di Beirut kemudian terbang menuju ke posisi KRI SIM-367, dimana selanjutnya heli melaksanakan hovering di atas geladak heli KRI SIM-367 untuk menurunkan logistik dengan menggunakan peralatan hoist.

Sedangkan, Heli AS 565 MBe Panther HS-1306 yang diawaki oleh Capt Pilot Kapten Laut (P) Ardy A. Paath dan Copilot Lettu Laut (P/W) Andi Q. Wetuffahati melaksanakan Intelligence, Surveillance and Reconnaissance (ISR) dan Photex.

Komandan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah menyampaikan bahwa Vertrep merupakan suatu metode dalam pembekalan logistik di laut atau Replenishment At Sea (RAS) dengan menggunakan sarana kemampuan helikopter, dimana dalam pembekalan tersebut helikopter tidak dapat landing di kapal.

“Latihan Vertrep dengan LAF Air Force ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kerjasama antar unsur MTF bersama dengan unsur LAF Air Force. Selain itu, latihan ini dapat mengasah dan meningkatkan kemampuan Prajurit Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL dalam memberi/menerima pembekalan di laut.”

“Melalui latihan ini, kedua belah pihak telah dapat menunjukkan profesionalisme, ditandai adanya koordinasi dan prosedur komunikasi taktis antara heli dengan KRI yang excellent,” ujar Dansatgas. (R1)

Berita Terkait: