Bali, Karosatuklik.com – Perhelatan KTT G20 pada tahun ini disebut bisa memberikan dampak positif bagi bisnis perhotelan di Bali. Ini diungkapkan Konsultan properti Jones Lang LaSalle (JLL).
Perhelatan G20 di Bali memberikan dampak yang positif bagi bisnis hotel secara keseluruhan. Pengaruh positif tidak hanya dirasakan dalam aspek hospitality, namun juga pada industri terkait sektor perhotelan seperti makanan dan minuman, serta sektor ritel.
“Hingga Juli 2022 Bali menyambut 617.900 wisatawan internasional dan ini mewakili 60 persen dari target 1,5 juta wisatawan untuk tahun ini, dengan adanya rencana acara perhelatan global besar seperti KTT G20 yang direncanakan pada November 2022,” ujar Vice President, Investment Sales Hotels & Hospitality Group, Asia Pacific Julien Naouri melansir laman Antara di Jakarta, Kamis (27/10/2022).
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa seperti pada paruh pertama tahun ini, peningkatan pendapatan per jumlah kamar tersedia (revenue per available room atau RevPAR) pada September terutama didorong oleh kenaikan signifikan pada tingkat hunian. Sementara tarif rata-rata harian atau average daily rate terus membaik.
Pada September 2022, hotel-hotel mewah di Bali terus mengalami pemulihan dengan mencapai 92 persen di bulan yang sama sebelum terjadi pandemi Covid-19.
Pada kuartal III tahun ini, tidak ada hotel baru yang selesai dibangun di Bali. Ke depan terdapat beberapa hotel mewah dan kelas atas yang akan selesai dibangun di Bali.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, mencapai 95 persen atau mendekati rampung.
Bali Siap Jadi Tuan Rumah
Oleh karena itu, ia optimistis Bali siap menjadi lokasi acara KTT G20 atau yang disebut juga G20 Bali Summit pada 15–16 November 2022.
Luhut juga menyampaikan beberapa lokasi yang menjadi pusat kegiatan KTT G20 juga telah siap menyambut para pemimpin negara anggota G20. Beberapa lokasi yang menjadi pusat acara, di antaranya The Apurva Kempinski di Nusa Dua sebagai tempat pertemuan, kemudian Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park di Jimbaran, dan Tahura Mangrove Ngurah Rai di Denpasar.
Konferensi Tingkat Tinggi G20 merupakan acara puncak seluruh rangkaian G20 yang dihadiri oleh para pemimpin negara anggota G20.
Di bawah Presidensi Indonesia, Presiden Joko Widodo bakal memimpin pertemuan itu dan menyepakati sejumlah isu yang telah dibahas di tingkat menteri dan di kelompok kerja G20. (R1/Liputan6.com)