Jakarta, Karosatuklik.com – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menugaskan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat atau PPRC TNI untuk selalu siaga memberantas berbagai macam tindakan melawan hukum. Dalam tugasnya, PPRC dapat digunakan mengatasi berbagai macam ancaman, seperti gerakan separatis.
Menurut Panglima, PPRC TNI merupakan anggota yang sudah terlatih dalam melakukan tugasnya. PPRC TNI merupakan satuan penindak yang siap diterjunkan sewaktu-waktu.
“Dalam tugasnya, dapat digunakan untuk mengatasi berbagai ancaman misalnya gerakan sparatis, pemberontakan bersenjata, aksi terorisme, pelanggaran di perbatasan, ancaman objek vital strategis, ancaman pembajakan, perampokan hingga penyelundupan,” kata Laksamana Yudo kepada wartawan saat memimpin upacara alih Komando Pengendalian (Kodal) Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI 2023-2025 di Skadron 32 TNI Angkatan Udara Abdurrahman Saleh, Senin (6/2/2023).
Karena tugasnya yang penting, anggota PPRC juga harus terus dilatih, disiapkan dan dilengkapi dengan baik sehingga selalu siaga. Selain itu, latihan juga tidak boleh dilaksanakan sendiri-sendiri melainkan harus terpadu dan dilakukan dengan skenario latihan yang realistis melibatkan seluruh TNI baik dari darat, laut dan udara. Dengan demikian, ada kesamaan teknik dan taktik.
Yudo menegaskan pentingnya kesamaan teknik, taktik serta prosedur dalam pembinaan anggota. Meski dari matra yang berbeda, pola pikir, terminologi pasukan PPRC harus seragam.
“Dengan demikian akan tercapai PPRC yang semakin terpadu,” kata dia.
Selain latihan yang terpadu dengan skenario yang realistis, alutsista juga harus terus dirawat dengan baik.
“Pemeliharaan alutsista dan material yang ada dijaga sesuai dengan peraturan yag ada sehingga setiap saat siap digunakan dalam waktu yang cepat,” tegas dia. (R1/BeritaSatu)
Komentar