Laporkan Persiraja ke PSSI, PSMS Minta Sanksi Berat Tak Cukup Denda

Sumut2763 x Dibaca

Banda Aceh, Karosatuklik.com – Manajemen PSMS langsung melayangkan protes ke PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait kericuhan dan teror penonton di markas Persiraja, Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabtu (18/11/2023) malam usai kedua tim bersua pada lanjutan Liga 2 musim 2023/2024.

Tak hanya tertahan di markas Persiraja itu hingga dini hari, tapi juga salah satu pemain PSMS Rachmad Hidayat dipukul.

“Terkait protes ke PSSI, sudah kami lakukan tadi malam langsung berkoordinasi dengan Direktur PT LIB Ferry Paulus beserta admin,” kata Chief Operating Officer (COO) PSMS Andry Mahyar Matondang, Minggu (19/11/2023).

PSMS berharap sanksi tak hanya berupa denda

Andry mengatakan harus ada efek jera untuk Persiraja atas apa yang terjadi terhadap PSMS.

“Kita menunggu hari ini komdis terkait kerusuhan dan penyamderaan. Memalukan ada suporter dan pengurus sepakbola yang terlibat dengan penyanderaan ini.”

“Jadi kami pikir harus ada langkah tegas tak cukup dengan denda. Karena ini juga terjadi ke tim-tim lain seperti Sada sebelumnya, Sriwijaya, dan lainnya,” tambahnya.

Ia berharap Komdis PSSI mengeluarkan sanksi berat untuk Persiraja. “Kami pikir tak cukup cuma denda. Harus ada sanksi lain yang diberikan,” kata Andry

Pemukulan Rachmad Hidayat ajan Didiskusikan Langkah Hukumnya

Seperti diketahui, pertandingan Persiraja melawan PSMS berakhir seri 0-0. Laga ini banjir kartu, ada 12 kartu kuning yang dikeluarkan wasit dan satu kartu merah.

Usai laga, pemain PSMS dilempari botol hingga harus tertahan di tengah lapangan. Dan, saat hendak masuk ruang ganti, Rachmad Hidayat dipukul diduga ofisial Persiraja.

“Ini suatu hal memalukan dalam persepakbolaan kita. Ada oknum pengurus sepak bola yang ikut terlibat penyandaraan pemain dan oficial PSMS,” tegasnya. (IDN Times)