Jakarta – Pertemuan Kasih Pemerhati Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) yang digagas Menteri Koordinator (Menko) Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) memperlihatkan bukti kecintaan khalayak luas terhadap HKBP.
Melalui kegiatan itu, sejumlah tokoh Batak mengumpulkan dana setidaknya lebih dari Rp 5,2 miliar, hanya dalam tempo kurang dari 1 jam.
Dana ini dikumpulkan bertujuan untuk mengatasi krisis dana gereja terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Orang Batak itu hebat-hebat. Tapi kalau enggak bersatu percuma saja. Saya sudah 74 tahun, mungkin yang tertua di sini. Saya berpesan mari kita saling kompak
Selain LBP dan sang istri, Devi Simatupang, hadir pula Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly dan Ephorus HKBP Robinson Butarbutar.
Sejumlah tokoh batak dari berbagai kalangan yakni pengusaha, pengacara, birokrat, anggota legislatif, dan petinggi korporasi, turut hadir di acara yang berlangsung di Sopo DEL, Mega Kuningan, Jakarta.
Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, Bupati Simalungun JR Saragih, dan Bupati Dairi Eddy Kelleng Ate Berutu pun terlihat di acara tersebut.
Dalam kata sambutannya, LBP meminta masyarakat Batak bahu-membahu dalam membesarkan HKBP, termasuk dalam mengatasi persoalan keuangan yang dialami gereja tersebut.
“Orang Batak itu hebat-hebat. Tapi kalau enggak bersatu percuma saja. Saya sudah 74 tahun, mungkin yang tertua di sini. Saya berpesan mari kita saling kompak,” kata LBP, Sabtu, 11 April 2021.
Pertemuan tatap muka ini berlangsung di Ball Room Samisara. Sementara, sekitar 400 orang dari berbagai tempat, termasuk di resort HKBP yang jauh di pedalaman Sumatra Utara, turut mengikuti kegiatan itu.
Selanjutnya, Ephorus HKBP Robinson Butarbutar mengaku bahwa semangatnya dan pendeta yang sudah pensiun kembali bangkit.
Dia mengucapkan terima kasih atas berlangsungnya acara yang bertujuan untuk mengatasi persoalan HKBP ini.
Berjalan santai, hangat, penuh sukacita. (kureta.id)