Kabanjahe, Karosatuklik.com – Bupati Karo, Brigjen Pol (Purn) Dr. dr. Antonius Ginting, Sp.OG, M.Kes membuka secara resmi Rapat Lomba Posyandu Desa terkait 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Ruang Rapat Bupati Karo, Selasa (4/11/2025)
Dalam arahannya, Bupati menegaskan bahwa Posyandu memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2024, Posyandu diharapkan menjadi pusat pelayanan terpadu yang adaptif, responsif, dan berbasis data, serta memperluas layanan dari bidang kesehatan menjadi enam bidang SPM, yaitu kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketertiban umum, dan sosial.
Paradigma Baru Posyandu

Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mendukung Posyandu agar mampu memberikan pelayanan menyeluruh, termasuk upaya pencegahan stunting sejak 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang menjadi periode krusial tumbuh kembang anak.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa Posyandu kini tidak lagi hanya berfokus pada layanan kesehatan semata, melainkan telah bertransformasi menjadi wadah aspirasi lintas bidang.
“Sekarang posyandu bukan hanya tempat menimbang bayi, tetapi juga wadah masyarakat menyampaikan keluhan di bidang pendidikan, sosial, hingga infrastruktur. Transformasi ini sangat luar biasa, karena pemerintah memberikan ruang lebih luas agar masyarakat bisa menyampaikan aspirasinya,” tambahnya.
Bupati Antonius Ginting juga menyoroti semangat luar biasa para kader Posyandu Kabupaten Karo yang telah memahami tugasnya dalam sistem baru ini. “Tugas kader bukan menyelesaikan masalah, tapi mencatat dan menyalurkan.
Catatan disampaikan ke Kepala Desa, jika perlu ke Camat, dan bila perlu diteruskan ke Kabupaten agar OPD terkait bisa menindaklanjuti. Jadi, sistem ini membangun alur komunikasi yang efektif dan humanis antara masyarakat dan pemerintah,” imbuhnya.
Pelayanan Masyarakat Berbasis Partisipasi dan Inovasi Lokal
Bupati juga berharap, semangat yang ditunjukkan para kader tidak hanya muncul saat lomba, melainkan menjadi budaya kerja berkelanjutan setiap bulan, sehingga hal ini benar-benar memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat.
“Pesan saya, semangat ini jangan berhenti di lomba saja. Lanjutkan secara rutin agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat. Terima kasih untuk kader posyandu yang menjadi ujung tombak program ini,” tegasnya.

Menurutnya, perubahan paradigma ini perlu terus dijaga agar Posyandu tidak hanya menjadi formalitas kegiatan bulanan, tetapi berkembang menjadi pusat komunikasi antara pemerintah dan rakyat.
“Dengan semangat kolaboratif antara pemerintah daerah, kader, dan masyarakat desa, Posyandu di Kabupaten Karo kini menapaki babak baru sebagai pilar utama pelayanan masyarakat berbasis partisipasi dan inovasi lokal.
Diharapkan juga hal ini dapat menular ke seluruh desa se-Kabupaten Karo dan membawa perubahan positif dalam pelayanan publik yang lebih baik dan berkelanjutan,” pesannya.
Acara tersebut turut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Karo, Caprilus Barus, S.Sos, Kepala Dinas PMD, Data Martina, AP, M.Si, perwakilan enam Perangkat Daerah Pelaksana SPM, Ketua TP PKK Kabupaten Karo, Ny Roswitha Antonius Ginting, para Camat, serta TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Karo. (R1)













Komentar