Masih Diproduksi di China, Begini Jeroan KA Cepat Jakarta – Bandung

Nasional1889 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Saat ini, rangkaian kereta atau Electric Multiple Unit (EMU) proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sedang memasuki tahap produksi di pabrik China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) Sifang yang berada di Qingdao, China yang diklaim dengan sistem manajemen mutu terstandarisasi internasional ISO 9001.
Mulai diproduksi sejak akhir Mei 2021, EMU dengan tipe CR400AF didesain dengan penggunaan energi yang rendah sehingga sangat ramah lingkungan. Tipe EMU ini juga memiliki fitur safety keselamatan yang sudah diperkuat dan paling mutakhir.

Dengan bantuan dari Operation Command Center (OCC), EMU ini juga dihubungkan dengan peralatan pemantau bahaya akibat gejala alam, diantaranya curah hujan tinggi, angin kencang, gempa bumi, serta obyek asing dan tahan api.

Kereta yang digunakan lebih cepat dari kereta konvensional yang sudah ada, lebih modern.

Termasuk dilengkapi dengan monitoring system di dalam kabinnya, seperti monitoring pantograf, suhu ruangan, tegangan dan arus listrik, status pintu di tiap kereta dan lain sebagainya.

Selain itu Material EMU dibuat fire resistance atau tahan api menyesuaikan standard yang ada,” terang Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi dalam pernyataannya, Sabtu (30/10).

Selain, EMU untuk KCJB dirancang mampu meminimalisir getaran dan kebisingan. Dengan begitu penumpang dapat merasakan pengalaman menaiki kereta yang dapat melaju hingga kecepatan operasi 350 km/jam dengan nyaman (Kecepatan Desain 400 km/jam).

“Kebisingan dan getaran EMU yang digunakan untuk rangkaian kereta cepat berada di level yang paling rendah/minimum,” jelasnya.

Salah satu alasan kenyamanan di dalam kereta cepat dapat terjadi karena pengadopsian dari teknologi canggih dari Bogie menggunakan sistem suspensi yang terdiri dari suspensi primer menggunakan cylindrical helical spring dan suspensi sekunder menggunakan air spring serta dilengkapi dengan peredam. Comfort index beserta Stability index dipantau dengan sangat ketat.

EMU KCJB juga dapat ditemukan pada sistem pengoperasiannya yang sudah menggunakan teknologi ATP (Automatic Train Protection) sesuai dengan standard yang disyaratkan dalam Kereta Kecepatan Tinggi dan juga standard Tiongkok dan dunia.

Dari segi desain, batik Mega Mendung dipilih karena rute KCJB melewati area Jawa Barat yang salah satu motif khasnya adalah Batik Mega Mendung. Batik Mega Mendung ini dapat dilihat pada panel di kursi penumpang yang ada di setiap kelasnya.

Adapun rangkain kereta cepat ini akan dibagi menjadi beberapa kelas, mulai dari VIP Class, First Class, hingga Second Class dengan jarak tempat duduk yang nyaman.

Lalu, terdapat pula Dining Car, fasilitas untuk difabel, charging port, sampai luggage storage yang bisa digunakan untuk menyimpan bagasi dan juga sepeda lipat yang membuat kenyamanan penumpang tetap yang terbaik.

Rencananya, ada 11 rangkaian kereta untuk melayani penumpang yang ingin menikmati kecanggihan KCJB. Saat ini, rangkaian kereta api cepat tersebut masih dalam tahap produksi dan direncanakan tiba di Indonesia pada Juni 2022.

Percepatan pembangunan terus dilakukan proyek KCJB untuk mengejar target operasional di akhir tahun 2022.

Nantinya, KCJB akan dilayani 4 stasiun di sepanjang 142 Km Jalur KA, yaitu Stasiun Halim, Karawang, Padalarang dan Tegalluar. (R1/cnbcindonesia.com)