Vietnam, Karosatuklik.com – LIFTER Eko Yuli mendominasi catatan medali emas di perhelatan SEA Games. Untuk edisi ke-31 ajang multicabang terakbar se-Asia Tenggara di Vietnam, Eko kembali mendapat medali emas untuk keenam.
Lima medali emas SEA Games Eko Yuli Irawan sebelumnya didapat pada edisi 2007, 2009, 2011, 2013, dan 2019. Berlaga di Hanoi Sports Training and Competition Center, Jumat (20/5), Eko mencatatkan total angkatan 290 Kg, dengan rincian angkatan snatch 135 Kg dan clean and jerk 155 Kg.
Sementara Medali perak diraih wakil Malaysia, Muhamad Aznil Bidin (287 kg) dan perunggu menjadi milik atlet Vietnam, Nguyen Ngoc Trung (286 kg).
“Alhamdulillah bisa menyumbang emas lagi untuk Indonesia. Kapan pun dibutuhkan saya selalu siap membela Indonesia,” kata peraih perak Olimpiade.
Meskipun sudah tampil sejak 2007 di ajang SEA Games, Eko menjadikan hal itu untuk memberikan pesan kepada para juniornya. Baca juga: Lolos Perempat Final, Apri/Fadia akan hadapi Jongkolphan/Rawinda menjadikan momen ini untuk memberikan pesan kepada para juniornya.
Masih menjadi andalan lifter Tanah Air di SEA Games, Eko justru menantang para junior untuk mengalahkannya.
“Terkadang memang minder sendiri karena paling tua. Namun bagi kami, angkat besi itu mau tua atau muda yang terpenting adalah siapa yang kuat dia yang menang. Kalau yang mudanya ingin tampil di sini harus kalahin saya dulu.”
“Kalau saya bisa kalah berarti kan tahu kualitas mereka seperti apa. Kita mendidiknya seperti itu,” kata Eko.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali berharap emas yang dipersembahkan Eko Yuli jadi motivasi bagi atlet lainnya.
“Semoga apa yang diraih Eko ini jadi motivasi bagi atlet angkat besi lainya,” kata Zainudin.
“Kalau memang dia memenuhi kriteria dari tim pelatih silahkan saja. Bahkan untuk Olimpiade Paris 2024 nanti saja saya suruh pesiapkan, sepanjang sesuai pilihan tim pelatih dan tim review,” lanjutnya. (R1/MediaIndonesia)