Bogor, Karosatuklik.com – Partai Gerindra memberikan sinyal untuk bekerja sama dengan PDI Perjuangan pada Pemilu 2024. Bahkan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto membuka peluang bagi dirinya untuk berduet dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Prabowo menyampaikan hal tersebut saat Puan berkunjung ke kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/9/2022).
Puan terlihat didampingi sejumlah fungsionaris PDI-P, di antaranya Sekretaris Jenderal Hasto PDI-P Kristiyanto dan Wasekjen PDI-P Utut Adianto.
Sementara itu, Prabowo didampingi oleh Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dalam pertemuan tersebut.
“Jadi kalau Anda tanya memungkinkan atau tidak memungkinkan, saya kira ya dari segi teori keumungkinan ya, pasti memungkinkan,” kata Prabowo yang direspons senyum semringah dari Puan.
Riuh tepuk tangan fungsionaris PDI-P dan Gerindra pun turut menyambut pernyataan Menteri Pertahanan itu. Meski demikian, Prabowo menyatakan, untuk dapat mencapai kesepahaman mengenai hal itu, diperlukan komunikasi politik yang panjang.
Hal itu pun turut diamini oleh Puan yang sempat disambut Prabowo dengan kegiatan berkuda serta makan siang bersama.
Ketua DPR itu menyampaikan bahwa pertemuannya dengan Prabowo kemarin tidak akan berhenti sampai di sana. Menurut dia, pertemuan ini akan dilanjutkan dengan pertemuan lain dengan tujuan memperkuat tekad bersama.
“Insya Allah bisa dipastikan bukan pertemuan terakhir, ya Mas Bowo ya. Jadi kita akan tetap menyampaikan secara terbuka, membuka ruang untuk tetap menguatkan tekad bersama,” ujar Puan.
Pesan Rahasia Megawati
Di samping melanjutkan pertemuan, Puan menyampaikan bahwa keduanya sepakat untuk berkomitmen membangun bangsa, serta membangun politik yang santun dan bersuka ria tanpa permusuhan.
Ia menambahkan, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan Pilpres 2024 harus dilaksanakan dengan baik. Oleh karenanya, ia berkomitmen bersama Gerindra untuk menghadirkan kepercayaan masyarakat dalam menggelar pesta demokrasi itu guna memajukan bangsa dan negara.
Sebelum bertandang ke Hambalang, Puan mengaku bahwa ibunya yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menitipkan pesan untuk Prabowo. Namun, ia enggan mengungkap pesan apa yang disampaikan.
“Pesannya itu cuma saya dan Mas Bowo yang tahu. Kalau enggak ada rahasianya, enggak seru dong kalau sudah dibuka semuanya,” ucap Puan.
Meski demikian, Puan mengatakan bahwa suatu saat pesan rahasia tersebut akan disampaikan ke publik.
“Akan kita umumkan di waktu mendatang,” ujar dia.
Peluang dan ancaman PKB
Di sisi lain, pertemuan Prabowo dan Puan dinilai memberi pengaruh bagi dinamika koalisi yang telah terbentuk, termasuk koalisi antara Gerindra bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yakni Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis (TPS) Agung Baskoro menyebut kedatangan PDI-P ke Hambalang bisa dimaknai sebagai peluang untuk menambah bobot kuantitas dan kualitas bagi KIR.
Hal itu mengingat PDI-P merupakan partai pemenang Pemilu 2019 dan di saat yang sama beragam hasil survei kredibel menunjukkan bahwa PDI-P masih bertengger di peringkat teratas jelang 2024.
Akan tetapi, kata Agung, kunjungan Puan tersebut juga bisa dibaca sebagai ancaman bagi soliditas KIR, khususnya PKB.
Sebab, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mempunyai misi untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres).
“Menimbang jatah capres sudah menjadi kapling Gerindra yang resmi memajukan kembali nama Prabowo,” tegas dia. (Kompas.com)