Mendapat Atensi Kapolda Sumut, Kondisi Al Faqih Korban Kekerasan Paman dan Bibinya di Desa Gurukinayan Terus Membaik

Karo1218 x Dibaca

Medan, Karosatuklik.com – Anak korban kekerasan paman dan bibinya yang terjadi di Desa Gurukinayan Kecamatan Payung Tanah Karo, kondisinya semakin membaik. RS Bhayangkara Medan terus memberikan perawatan terbaik terhadap Al Faqih (4) yang menjadi korban kekerasan paman dan bibinya beberapa waktu lalu.

Muhamad Al Faqih Saleh Hudin (4) yang menjadi korban kekerasan oleh pamannya JS (33) dan bibinya M (24) mendapat kejutan dengan kehadiran Kapolda Sumut, Irjen Pol Drs. R. Z. Panca Putra S M.Si di RS Bhayangkara Medan, Rabu (29//9/2022) lalu.

Irjen Panca Putra didampingi Brigjen Dadang Hartanto menjenguk anak korban kekerasan yang sudah 5 hari dirawat di RS Bhayangkara TK II Medan.

Al Faqih adalah pasien rujukan dari RSUD Tanah Karo dimana pada saat masuk RS Bhayangkara Medan dalam kondisi lemah, Deman Tinggi, sesak dan tidak sadar selama 3 hari akibat riwayat benturan dibagian kepala, Saat ini Faqih telah menerima perawatan secara intensif dari Dokter-dokter di RS Bhayangkara Medan.

“Saat ini korban tengah dalam perawatan intensif oleh dokter spesialis saraf, dokter spesialis anak, spesialis bedah saraf dan ahli gizi, Kita akan terus pantau kondisinya hingga membaik,” ujar Kapolda Sumut.

Irjen Panca juga memberi semangat dan dukungan kepada Faqih untuk dapat perawatan maksimal sehingga kondisi kesehatannya dapat segera pulih dan membaik.

“Semangat ya Nak agar cepat pulih. Kamu anak hebat, anak kuat,” tutur Panca yang terlihat berkaca-kaca.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Sumut turut menghimbau agar masyarakat mengawasi dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Apabila ada anak yang menjadi korban kekerasan fisik untuk segera dilaporkan kepada pihak Kepolisian.

“Saya minta masyarakat untuk ikut mengawasi dan menjaga lingkungannya. Polri tidak akan segan-segan memproses hukum orang tua atau siapapun yg melakukan kekerasan terhadap anak”, tegas Kapolda Sumut.

Perawatan korban tidak kekerasan itu, mendapat atensi Kapolda Sumut. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi terus memastikan perkembangan kesehatan Muhamad Al Faqih Saleh Hudin (4).

“Alhamdulillah sudah semakin membaik dan banyak kemajuan. Al Faqih sudah sadar penuh dan respon motoriknya juga baik”, ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (04/10/2022).

Kepala RS Bhayangkara Kombes Nelson Situmorang menambahkan saat ini bocah berusia empat tahun tersebut, sudah mulai bisa bergerak namun tetap didampingi tim RS Bhayangkara Medan.

“Meski kondisinya kian membaik, kita akan terus beri perawatan hingga selesai. Tim dari RS Bhayangkara Medan juga melakukan pendekatan dengan Al Faqih agar tetap nyaman selama menjalani perawatan,” tutur Karumkit RS Bhayangkara.

“Al Faqih akan terus diberi pendampingan psikologis untuk mengobagi trauma pasca kekerasan yang dialaminya. Kita doakan yang terbaik ya, agar Al Faqih segera pulih dan kembali ceria,” pungkas Karumkit.

Bak Film Arie Hanggara

Sekedar mengingatkan kembali, Al Faqih (4) yang menjadi korban kekerasan paman dan bibinya beberapa waktu lalu mengalami tindak kekerasan dari orang dekat keluarganya sendiri. Miris memang.

Bak Film Arie Hanggara dan Angeline. Sungguh kejam pasangan suami istri di Desa Gurukinayan Kecamatan Payung Kabupaten Karo, dengan tega melakukan penganiayaan terhadap bocah berinisial A berumur empat tahun.

Kejadian penganiayaan dilakukan oleh Bibi dan Kilanya (Pamanya) sendiri. Mariati (24), bersama suaminya Josis Sembiring (30). Kedua pelaku warga Desa Gurukinayan. Dengan kejam menganiaya korban dan menelantarkannya hingga kritis. Saat ini korban masih dirawat di RS Bhayangkara Medan.

“Ini perkara kekerasan di bawah umur. Korban berinisial A, umur empat tahun. Yang bersangkutan masih dirawat di rumah sakit,” ujar Kapolres Tanah Karo, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ronny Nicolas Sidabutar, SH, SIK, MH melalui Kasi Humas Polres Tanah Karo, M Sahril, Senin (26/9/2022) lalu.

Kasus penganiayaan yang dilakukan seorang paman dan bibi-nya sendiri terhadap anak yang terjadi di Desa Guru Kinayan Kecamatan Payung Kabupaten Karo, membuat keprihatinan dari berbagai pihak.

Salah satunya, Bupati Karo Cory Seriwaty Sebayang. Sepulang dari Jakarta menghadiri pengarahan Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dan seluruh Kementrian Republik Indonesia terkait Pengendalian Inflasi di Daerah, Tindak lanjut Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia dan Pensasaran Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, Bupati mengunjungi sekaligus melihat langsung kondisi anak berusia 4 tahun 10 bulan korban penganiayaan oleh paman dan bibinya sendiri di Rumah Sakit Bhayangkara TK II Medan, Jumat (30/09/2022) lalu.

“Anak adalah titipan Tuhan, untuk itu harus kita perlakukan sebaik mungkin, jaga mereka dan lindungi,” imbau Bupati.

“Saya turut prihatin atas kejadian ini, semoga korban bisa segera pulih dari sakitnya, mudah-mudahan ke depan anak kita ini bisa tumbuh sehat dan kelak menjadi anak cerdas, sehat, serta berguna di tengah-tengah masyarakat,” doa dan harapan Bupati.

Proses Hukum Diharap Memberi Efek Jera

Dia juga berharap penanganan hukum kasus ini oleh pihak yang berwajib dari Polres Tanah Karo dapat memberi efek jera, sehingga kedepan tidak ada lagi terulang seperti kasus ini. “Kita hormati dan percayakan proses hukumnya yang sudah berjalan,” ujarnya. (R1)

Baca juga:

1.Bak Film Arie Hanggara dan Angeline, Suami Istri di Karo Tega Aniaya Anak ‘Permennya’ Sendiri yang Masih Berusia Empat Tahun Hingga Kritis

2.Kapolres AKBP Ronny Nicolas Sidabutar Sebut Dua Orang Pelaku Penganiayaan Anak Ditetapkan Tersangka, Terancam 5 Tahun Penjara!

3. Besuk Balita Korban Kekerasan, Bupati Karo: Pembelajaran Bagi Masyarakat Agar Tidak Terulang Lagi Kasus Serupa