Meski Sepi, Iwan Penjual Bendera Tetap Mengharap Rezeki di Tengah Pandemi

Karo1986 x Dibaca

Kabanjahe, Karosatuklik.com – Meski tidak ada lagi kegiatan perayaan 17 Agustus-an yang meriah di kota Kabanjahe, seperti sebelum pandemi datang, penjual bendera dan umbul-umbul merah putih tetap mengharap rezeki.

Bendera merah putih digantung seperti jemuran di bawah pepohonan di trotoar atau pinggir badan Jalan Veteran persis depan Kantor Pos Kabanjahe. Sebagian lagi digantung di pagar Kantor Cabang Bank BRI hingga Kantor Pos. Berharap bisa terlihat dan mengundang warga singgah membeli.
Pandemi Covid-19 tidak membuat warga berhenti berharap mendapatkan rezeki. Termasuk pedagang musiman bendera merah putih di kota Kabanjahe Kabupaten Karo, salah satunya Iwan (48).

Iwan yang berasal Aceh dan lama tinggal di Bandung mengaku telah berjualan bendera dan pernak pernik lainnya sejak diakhir bulan Juli. “Tidak hanya bendera merah putih, saya juga menyediakan umbul-umbul dan bandir,” kata dia, Kamis sore (12/8/2021).

Iwan mengaku, harga jualannya beragam mulai Rp5.000 sampai Rp100.000 tergantung ukuran. “Rp5.000 itu untuk ukuran paling kecil, kalau ukuran sedang Rp35.000, dan ukuran yang paling besar Rp100.000. Sedangkan untuk umbul-umbul di banderol Rp75.000,” papar Iwan saat ditemui memakai masker medis sedang duduk menunggu pembeli.

Ditengah himpitan pandemi saat ini, dia berkesempatan dapat membantu kebutuhan ekonomi keluarganya melalui usaha musiman ini. Ia juga berharap pandemi segera berakhir.

Saya sudah tiga tahun berjualan bendera di lokasi ini (depan Kantor Pos). Namun saat pandemi dan perpanjangan PPKM ini omzet menurun drastis. Sebelum datang pandemic Covid-19, kota Kabanjahe terkenal ramai saat perayaan 17 Agustusan, kunci Iwan mengakhiri pembicaraan. (R1)