Nahkoda KMF Ihan Batak Diboyong ke Polres Samosir, Ketua DPRD Sumut: Investigasi dan Usut Tuntas

Sumut1269 x Dibaca

Samosir, Karosatuklik.com – Kepolisian Resort (Polres) Samosir bergerak cepat melakukan penyelidikan pasca insiden jatuhnya mobil Toyota Avanza dari Kapal Motor Penumpang (KMP) Ihan Batak lalu tercebur ke Danau Toba dan menewaskan satu orang penumpangnya dan 3 lainnya luka-luka yang terjadi Senin (31/5/2021), sekitar pukul 15.00 WIB.

Polisi memboyong nakhoda dan petugas kapal ke Mapolres Samosir untuk diperiksa, Selasa (1/6/2021), usai dilakukan rekonstruksi peristiwa yang digelar di Dermaga Ambarita.

“Pra rekonstruksi ini dilakukan dengan melibatkan langsung personel Reskrim, Inafis serta para saksi dan pada kesempatan ini, para saksi baik nahkoda maupun ABK yang berada di tempat kejadian perkara dimintai penjelasan posisi masing-masing yang sebenarnya pada saat terjadinya peristiwa yang memakan korban jiwa tersebut,” ujar Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon.

Didampingi Wakapolres Kompol Rachmad Affandi, Kasat Reskrim AKP Suhartono SH dan Kapolsek Simanindo AKP Tumpal Tobing serta personil, Kapolres turun langsung untuk menyelidiki penyebab insiden terceburnya mobil Avanza dari KMP Ihan Batak sesaat sebelum tiba di Pelabuhan Ambarita, Kabupaten Samosir dari Pelabuhan Ajibata, Kabupaten Toba.

“Pelaksanaan pra rekonstruksi merupakan upaya penyidik agar mendapat gambaran rill kejadian dan mengungkap penyebab insiden tersebut,” tegas mantan Kasat Reskrim Polres Taput ini.

Rekonstruksi juga dihadiri oleh Bupati Vandiko Gultom, Wakil Bupati Martua Sitanggang, Sekda Jabiat Sagala, Asisten II Saul Situmorang dan Plt Kadis Perhubungan Sardo Sirumapea.

Mobil Toyota Avanza BK 1421 QP jatuh dari KMP Ihan Batak dan masuk ke Danau Toba di Dermaga Ambarita, Simanindo, Senin, (31/5/2021) sekitar pukul 15.00 WIB. Akibat kejadian itu, seorang warga Tebing Tinggi tewas karena terjebak di dlaam mobil, sedangkan 3 penumpang lainnya selamat dan menderita luka-luka karena berhasil keluar dari mobil

Korban tewas bernama Desy Marizdayani, 32 tahun, warga Tebing Tinggi. Ia meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di Puskesmas terdekat. Korban luka luka Hj Farida, 72 tahun, warga Tebing Tinggi, H Zulkarnain Tanjung, 76 tahun, warga Tebing Tinggi, dan Neini Syafrina, 33 tahun, warga Pematang Siantar.

Investigasi dan Usut Tuntas

Terpisah, Ketua DPRD Sumatera Utara, Drs Baskami Ginting meminta seluruh pihak terkait untuk melakukan investigasi terkait jatuhnya mobil Toyota Avanza dari atas KMP Ihan Batak, di Pelabuhan Ambarita, Kecamatan Simanindo, Samosir, Senin (31/5/2021) kemarin.

Kejadian tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia dan tiga orang lainnya mengalami luka-luka. Baskami Ginting menegaskan peristiwa tersebut akan diusut tuntas terlebih kejadian tersebut menelan korban jiwa.

Hasil investigasi nantinya akan menunjukkan kejadian tersebut disebabkan kelalaian pihak pengelola atau disebabkan faktor lainnya.

Baskami mengatakan, tragedi itu tidak bisa dianggap remeh, karena keselamatan merupakan unsur utama dalam pelayanan transportasi danau. Khusus di Danau toba yang juga merupakan pariwisata super prioritas nasional.

“Dengan semakin baiknya sarana transportasi perairan danau toba, dan juga pengalaman sebelum-sebelumnya, harusnya tingkat keselamatan penumpang semakin baik,” ketusnya.

“Semua pihak terkait transportasi air di Danau Toba harus dicek ulang kelayakan operasionalnya. Pengelola agar tidak lalai dalam melalukan pemeriksaan kelayakan kapal, baik saat akan berangkat maupun yang tiba di pelabuhan, agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari,” lontar Baskami Ginting, Selasa (1/6/2021). (R1)